KORANJURI.COM – Dosen ITB STIKOM Bali Made Suandana Astika Pande, S.Kom., M.Kom., menyabet juara pertama di ajang lomba desain logo DTIK Festival.
Lomba desain logo DTIK Festival merupakan kompetisi prestisius yang diikuti para desainer grafis terbaik dari berbagai latar belakang.
Dalam kompetisi itu Made Suandana Astika Pande menyingkirkan 32 karya desain logo. Karya desain grafis dosen ITB STIKOM Bali mengandung filosofi mendalam, menghidupkan esensi DTIK Festival dalam setiap garis dan warnanya.
Rektor ITB STIKOM Bali Dr. Dadang Hermawan mengatakan, prestasi itu membuktikan bahwa ITB STIKOM Bali adalah rumah bagi para inovator dan kreator hebat.
“Kami terus berkomitmen untuk melahirkan talenta-talenta yang tidak hanya siap bersaing di tingkat nasional, tetapi juga di kancah global,” kata Dadang Hermawan, Selasa, 4 Maret 2025.
Keberhasilan itu, kata Dadang, bukan sekadar kemenangan biasa, melainkan bukti bahwa ITB STIKOM Bali adalah kawah candradimuka bagi insan kreatif yang siap menaklukkan dunia.
Program Dual Degree Nasional untuk Program Studi Desain Komunikasi Visual di ITB STIKOM Bali memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk menjadi desainer terbaik.
Dengan memilih program ini, mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga mendapatkan bimbingan langsung dari para praktisi industri dan akademisi terbaik di bidangnya.
“Prestasi ini membuktikan bahwa ITB STIKOM Bali adalah rumah bagi para inovator dan kreator hebat. Kami terus berkomitmen untuk melahirkan talenta-talenta yang tidak hanya siap bersaing di tingkat nasional, tetapi juga di kancah global,” kata Rektor ITB STIKOM Bali.
DTIK Festival sendiri merupakan ajang kompetisi yang mempertemukan para inovator, desainer, dan akademisi dari berbagai penjuru negeri.
Dengan menyabet gelar juara, ITB STIKOM Bali kembali membuktikan bahwa institusi ini adalah pusat lahirnya para juara yang tak kenal kata menyerah.
Dadang mengatakan, dunia desain digital kini telah mencatat nama kampus ini sebagai benteng inovasi yang tak tergoyahkan.
“Kemenangan ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi ITB STIKOM Bali, tetapi juga menjadi inspirasi bagi mahasiswa untuk terus mengasah kreativitas dan berani menembus batas,” kata Dadang.
Selain sebagai dosen inspiratif di ITB STIKOM Bali, I Made Suandana Astika Pande, juga CEO dari perusahaan Gores Digital Technology.
“Kombinasi keahlian akademik dan pengalaman industri yang ia miliki menjadi kunci utama dalam menciptakan desain yang tidak hanya memukau, tetapi juga merepresentasikan inovasi dan masa depan industri kreatif,” jelas Dadang Hermawan. (Way)