Sepanjang 2022, KSU Pemogan Catat Pertumbuhan Aset 3,52 Persen

    


Ketua KSU Pemogan I Dewa Bagus Putu Budha - foto: Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Koperasi Serba Usaha (KSU) Pemogan menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) periode 1 Januari – 31 Desember 2022. RAT menjadi laporan pengurus koperasi kepada anggota sebagai pertanggungjawaban dalam pengelolaan usaha.

Ketua KSU Pemogan I Dewa Bagus Putu Budha menjelaskan, pergerakan pemulihan ekonomi di tahun 2022 akan memberikan harapan lebih baik lagi. Pariwisata Bali mulai menggeliat yang diharapkan kembali meningkatkan aktifitas masyarakat dalam berkoperasi.

Saat ini, menurut Dewa Bagus Putu Budha, pihaknya tetap berusaha mempertahankan kinerja koperasi. Pasca pandemi covid-19, ekonomi masyarakat kembali berangsur pulih. Namun hal itu, prinsip kehati-hatian dalam pengembangan usaha koperasi tetap dipegang oleh KSU Pemogan.

“Kalau memang situasi sudah bagus, nanti kira-kira apa yang akan dikembangkan lagi, kan begitu intinya,” kata Dewa Bagus Putu Budha, Rabu, 15 Februari 2023.

“Harapan kami, tahun 2023 ekonomi semakin membaik, anggota kembali melakukan aktifitas simpan pinjam dan kami tetap mentargetkan penambahan anggota baru,” tambahnya.

KSU Pemogan memiliki bidang usaha unit simpan pinjam, Waserda dan unit jasa lainnya.
Total pertumbuhan aset di tahun 2022 mencapai Rp 116.047.483.340,47. Sedangkan, total aset di tahun 2021 sebanyak Rp 112.103.786.995,77.

Total aset yang meliputi, aset lancar, aset jangka panjang, aset tetap dan aset lainnya, di tahun 2022 naik 3,52%.

Kewajiban lancar yang merupakan hutang koperasi kepada anggota dan kewajiban lainnya di tahun 2021 tercatat sebesar Rp 94.082.370.698,37. Sedangkan tahun 2022 kewajiban lancar tercatat Rp 94.433.710.686,03 atau naik 0,38%.

Laporan terkait kewajiban jangka panjang di tahun 2021 tercatat Rp 3.921.184.583, dan tahun 2022 tercatat Rp 7.225.655.264. Laporan kewajiban jangka panjang merupakan simpanan masa depan anggota dan simpanan pasca kerja bagi pengelola maupun karyawan koperasi.

Di bidang permodalan atau Ekuitas, tahun 2021, KSU Pemogan membukukan simpanan pokok dan simpanan wajib (bersumber dari anggota) sebesar Rp 6.234.524.000. Tahun 2022 tercatat senilai Rp 6.196.908.000, atau turun 0,60%.

Sedangkan ekuitas yang bersumber dari cadangan dan SHU yang terealisasi di tahun 2021 sebesar Rp 14.100.231.714,40. Realisasi tahun 2022 sebesar Rp 14.388.117.290,44, atau naik 2,05%.

Volume usaha yang terdiri dari pinjaman diberikan, pendapatan jasa+bunga dan penjualan barang dagang tahun 2021 sebesar Rp 95.842.783.300. Sedangkan di tahun 2022 tercatat sebanyak Rp 95.299.707.150 atau turun 0,57%.

Sisa Hasil Usaha (SHU) periode 1 Januari – 31 Desember 2022 setelah dipotong pajak sebesar Rp 888.745.720,62. (Way)

Baca Artikel Lain KORANJURI di GOOGLE NEWS