KORANJURI.COM – Sebanyak 153 warga masyarakat Kabupaten Purworejo, mengikuti vaksinasi dosis kedua, yang diselenggarakan oleh Rutan Kelas IIB Purworejo, Kamis (13/01/2022).
Vaksinasi jenis Astrazeneca yang diperuntukkan bagi masyarakat umum ini, sebagai tindak lanjut dari vaksinasi dosis pertama yang dilaksanakan pada Oktober 2021 lalu.
Dijelaskan oleh Karutan Purworejo, Mochamad Mukaffi, vaksinasi tersebut dilaksanakan di Rutan Purworejo, berdasarkan hasil pantauannya di lapangan, dengan banyaknya tempat untuk pelaksanaan vaksin, sehingga penyebaran vaksin bisa terlaksana dengan cepat.
“Dengan begitu saya memiliki inisiatif untuk membantu teman-teman di Purworejo dengan menyediakan tempat, petugas dan vaksin tersebut,” ujar Mukaffi.
Dia juga menyampaikan, sekitar 200 warga binaan Rutan Purworejo, tahun kemarin sudah menjalani vaksin semua. Saat ini, ada beberapa yang belum divaksin, karena merupakan tahanan baru yang dikim.
Untuk antisipasi penularan Covid-19 di dalam rutan, menurut Mukaffi, pihaknya juga terus melakukan kegiatan vaksin, khususnya buat warga binaan.
“Jika sampai terjadi ada yang terpapar Covid-19 dan tidak segera diambil tindakan, itu akan fatal akibatnya,” ujar Mukaffi.
Karena, kata Mukaffi, ruang lingkup yang ada di Rutan Purworejo sangat kecil dan kegiatan rutin sehari-hari warga binaanpun hanya di dalam rutan, sehingga sangat cepat sekali dengan penularannya.
Diakui oleh Mukaffi, ada beberapa warga binaan yang sempat terpapar, namun dengan tindakan yang tepat, setelah menjalani test PCR, akhirnya negatif.
“Selama pandemi tidak ada kunjungan tatap muka. Untuk mambantu warga binaan agar mereka bisa bertemu dan melihat keadaan keluarga, mereka bisa melakukan video call gratis. Kami juga ada penitipan barang atau makanan dengan aturan-aturan atau SOP yang sudah ditetapkan,” jelas Mukaffi.
Rodiah (19), salah satu peserta vaksinasi warga Brenggong, Purworejo mengaku, mendapatkan informasi vaksinasi dosis kedua di Instagram. Meski vaksinasi dilakukan di rutan, dia merasa tidak takut.
“Dengan vaksinasi kedua jenis Astrazeneca ini, supaya lebih sehat kedepannya. Meskipun kena virus, tidak akan parah,” kata Rodiah. (Jon)