KORANJURI.COM – Polisi mengungkap kecelakaan mobil yang melibatkan dua bule asal Rusia dan pengemudi yang merupakan warga lokal.
Peristiwa yang terjadi di Desa Candi Kuning, Kecamatan Baturiti, Tabanan, Rabu (31/7/2023) sore itu mengakibatkan salah satu orang asing bernama Georgii Shabalin mengalami muntah darah.
Kasi Humas Polres Tabanan Iptu I Gusti Made Berata menjelaskan, dua WNA itu mengendarai mobil Toyota Raize putih bernomer polisi DK 1399 ABW. Mereka bergerak dari arah Denpasar-Singaraja.
Sedangkan, pengemudi mobil Toyota Calya putih nopol AD 1633 A bergerak dengan arah berlawanan.
“Dengan kecepatan sedemikian rupa, pengemudi WNA kurang hati-hati dan tidak bisa menguasai kendaraannya,” kata Gusti Made Berata, Kamis, 1 Agustus 2024.
“Hasil diagnosa medis menjelaskan kemungkinan pembuluh darah di paru-paru pecah akibat benturan,” tambahnya.
Georgii Shabalin sempat diamankan warga lantaran mengamuk dan memukuli mobil Toyota Calya berplat nomer wilayah Surakarta itu.
Namun, dalam kasus kecelakaan itu, polisi mengungkap fakta lain dengan ditemukannya sejumlah obat-obatan yang dibawa oleh kedua warga asing tersebut.
Dari pemeriksaan barang bawaan di dalam mobil WNA Rusia juga ditemukan sejenis Rape Nukini. Dalam banyak informasi Rape Nukini disebut sebagai tembakau kering yang dicampur herbal.
“Ada 13 botol Rape berbagai merek yg dikemas dalam botol plastik. Mereka juga membawa kertas rokok, 3 botol ketamine dan 1 botol ketanaest yang merupakan ketamine HCI 100 mg,” kata Made Berata.
Kasi Humas Polresta Tabanan Iptu I Gusti Made Berata menambahkan, saat terjadi kecelakaan, Georgii Shabalin dan teman perempuannya Bezmenova Nadezhda, sudah tiga hari tidak tidur dan tanpa makan.
“Mereka bisa bertahan tidak tidur dan puasa tiga hari dibantu oleh obat Rape Nukini tadi, tujuannya untuk menyerap tenaga alam,” kata Gusti Made Berata.
Kedua orang asing itu berada di sekitar obyek wisata Candi Kuning melakukan syuting video untuk channel YouTube Ok Freestyle. (Way)