PMI Purworejo Sosialisasikan Program Kampanye Imunisasi Campak dan Rubella

oleh
Wabup Purworejo Hj Yuli Hastuti, SH, saat membuka Sosialisasi Program Kampanye Imunisasi Campak dan Rubella Lintas Stakeholder dalam mendukung Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN), Sabtu (20/08/2022, di Ganesha Convention Hall - foto: Sujono/Koranjuri.com

KORANJURI.COM – PMI Kabupaten Purworejo mensosialisasikan Program Kampanye Imunisasi Campak dan Rubella/ Measles Rubella (MR) Lintas Stakeholder dalam mendukung Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN), Sabtu (20/08/2022, di Ganesha Convention Hall.

Menghadirkan beberapa narasumber, sosialisasi dibuka oleh Wabup Purworejo Hj Yuli Hastuti, SH, dan juga dihadiri perwakilan PMI Pusat Dewi Ariyani, perwakilan PMI Jateng dr Hartanto, perwakilan Amcross Muhrizal Haris, Dinkes, Ketua MUI, serta Kepala Puskesmas. Sebagai peserta, camat, kepala kelurahan/kades, serta relawan PMI.

Disampaikan Wabup, sekitar 80 juta bayi di bawah satu tahun di seluruh dunia terancam menghadapi risiko penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin, seperti difteri, campak dan polio.

Cakupan imunisasi dasar lengkap pada bayi yang turun drastis ini tentunya menimbulkan kesenjangan imunitas.

Bila kesenjangan imunitas ini tidak segera dikejar maka akan terjadi peningkatan kasus dan kejadian luar biasa (KLB) yang akan menjadi beban ganda di tengah pandemi.

“Vaksin MR memiliki urgensi untuk dilakukan karena campak termasuk satu dari 10 penyebab kematian pada anak di dunia,” kata Wabup.

Dan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) adalah wujud komitmen pemenuhan target global seperti Eliminasi Campak-Rubella Tahun 2023 serta mewujudkan Dunia Bebas Polio tahun 2026.

“Berkolaborasi dengan Palang Merah Amerika, PMI turut berperan aktif dalam menyukseskan Bulan Imunisasi Anak Nasional,” ungkap Wabup.

Menurutnya, kegiatan ini akan menyasar 162 kelurahan dan desa di Kabupaten Purworejo yang jumlah penduduknya padat dan cakupan imunisasinya masih cukup rendah, dengan target 132.000 kepala keluarga.

Indriati Agung Rahayu, M.Pd., selaku perwakilan PMI Purworejo menyampaikan, efek dari adanya pandemi selama dua tahun mengakibatkan beberapa sektor masih dirasakan efeknya di masyarakat, terutama masalah kesehatan, salah satunya masih rendahnya cakupan imunisasi / vaksin yang belum lengkap seperti Campak Rubella di Kabupaten Purworejo .

“Adanya kegiatan Program Nasional Pemerintah dalam Bulan Imunisasi Anak Nasional ( BIAN ), PMI Purworejo mendapat Program Promosi Kesehatan termasuk didalamnya Kampanye Imunisasi Campak Rubella / Measles Rubella ( MR ) Fase II di Provinsi Pulau Jawa & Bali Tahun 2022,” ungkap Indri.

Pihaknya sangat menyambut baik dan dan berterima kasih kepada American Red Cross dan PMI Pusat yang telah mempercayakan kabupaten Purworejo menjadi kampanye Measles Rubella (MR).

“Semoga dengan adanya Program Kampanye MR ini bisa mendongkrak capaian imunisasi lengkap yang nantinya menjadikan anak-anak di Kabupaten Purworejo menjadi anak yang sehat bebas dari Campak Rubella,” terang Indri.

Usai pembukaan sosialisasi, dilanjutkan dengan pemberian beberapa materi dari narasumber, yang membahas tentang Rencana Aksi Promkes PMI Purworejo, tentang Penyakit Campak dan Rubella, serta sudut pandang vaksin dari sisi agama. (Jon)

KORANJURI.com di Google News