KORANJURI.COM – Empat pesilat dari SMK Kesehatan Purworejo, berhasil meraih 4 medali perunggu, dalam kejuaraan pencak silat Yogyakarta Championship 3 2018, yang berlangsung di gedung Auditorium UMY, dari tanggal 27-28 Maret 2018 lalu.
Keempat pesilat ini, Restu Purbowahono, siswa kelas X Keperawatan 3,
turun di kategori tanding kelas B, Inaya Dwi Miranti, siswi kelas X Keperawatan 3, turun di kategori tanding kelas B, Al Zahra Putri Sejati, siswi kelas X Keperawatan 1, turun di kategori tanding kelas C, dan Desta Rizki Putri, siswa kelas XI Keperawatan 2, yang juga turun di kategori tanding kelas F.
“Atas prestasinya itu, mereka mendapatkan hadiah medali dan piagam penghargaan,” jelas Ardiyanto, humas SMK Kesehatan Purworejo, Senin (2/4).
Dijelaskan oleh Ardiyanto, dalam kejuaraan silat nasional antar pelajar itu, dibagi menjadi 3 kategori, yakni, kategori tanding, seni ganda, dan seni tunggal. Empat pesilat SMK Kesehatan Purworejo tersebut, turun di kategori tanding, kelas B,C dan F.
Tentu saja, prestasi yang diraih 4 pesilat asuhan pelatih Hias Negara dari perguruan Cempaka Putih yang baru pertama kali turun tanding itu, sangat membanggakan. Mereka harus bersaing dengan banyak pesilat dari seluruh Indonesia.
“Silat merupakan salah satu ekstra kurikuler di SMK Kesehatan Purworejo. Untuk siswa, tetaplah semangat, terus belajar, lebih berdisiplin, agar mendapat prestasi yang lebih baik lagi,” kata Ardiyanto, menyampaikan pesan pelatih Hias Negara.
Sementara itu, Kepala SMK Kesehatan Purworejo, Nuryadin, S.Sos, mengaku sangat bangga atas prestasi anak didiknya itu. Menurutnya, hal itu merupakan bagian dari penerapan multiple intelligence, bahwa setiap anak mempunyai potensi apapun, dan di SMK Kesehatan Purworejo akan disalurkan.
“Prestasi ini bisa menjadi spirit bagi adik-adik kelasnya. Semoga kedepan bisa mengukir prestasi lebih baik lagi, tak hanya di tingkat nasional, tapi internasional,” ujar Nuryadin. (Jon)