Menuju Sekolah PK, SMK Kesehatan Purworejo Adakan Seminar Gerakan Sekolah Menyenangkan

oleh
Dalam rangka mewujudkan menjadi sekolah Pusat Keunggulan (PK), SMK Kesehatan Purworejo mengadakan seminar Gerakan Sekolah Menyenangkan dalam Mewujudkan Sekolah sebagai Pencetak Wirausaha, Kamis (06/01/2022) - foto: Sujono/Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Dalam rangka mewujudkan menjadi sekolah Pusat Keunggulan (PK), SMK Kesehatan Purworejo mengadakan seminar Gerakan Sekolah Menyenangkan dalam Mewujudkan Sekolah sebagai Pencetak Wirausaha.

Kegiatan yang berlangsung Kamis (06/01/2022) ini, diikuti oleh semua guru dan karyawan SMK Kesehatan Purworejo, dengan menghadirkan Untung Supriyadi, S.Pd.I, MSi, Kepala SMK Muhammadiyah 2 Muntilan, Magelang sebagai narasumber.

Menurut Kepala SMK Kesehatan Purworejo, Nuryadin, S.Sos, M.Pd, kegiatan seminar tersebut diadakan dalam rangka untuk menjawab tantangan globalisasi serta perubahan dinamika.

“Dan yang lebih penting, karena ini sudah menjadi bagian, untuk kesiapan SMK kita menjadi SMK Pusat Keunggulan,” ujar Nuryadin.

Diharapkan, kata Nuryadin, selain menambah wawasan bagi guru tentang kesiapan kurikulum ini, juga agar proposal yang diajukan bisa diterima.

“Ini bagian komitmen dan usaha kita, bahwa kita betul-betul serius ingin menjadi SMK Pusat Keunggulan,” kata Nuryadin.

Dia berharap, nantinya akan menambah jumlah siswa yang masuk. Artinya ini bagian dari publikasi, promosi dan sosialisasi, bahwa SMK Kesehatan Purworejo merupakan SMK yang selalu berkomitmen berubah untuk maju.

Untung Supriyadi, usai seminar menyampaikan, bahwa kehadirannya untuk menyebarkan virus dari pada merdeka belajar. Virus dimana disebarkan sebuah dinamika program pembelajaran dengan pardigma baru.

“Dimana perubahan-perubahan kita, yang selalu untuk mengikuti dengan dinaministrasi dari pada kebutuhan dari apa yang ada di Industri maupun di kebutuhan yang ada di masyarakat,” ungkap Untung.

Dengan kurikulum prototipe, kata Untung, kurikulum program keahlian baru ini, diharapkan sekolah ini akan menjadi sekolah yang berkembang menjadi lebih cepat.

Karena dengan kurikulum yang baru diterapkan ini, membuka sebuah potensi sekolah ini untuk mengembangkan konsentrasi yang itu akan menjadi pembeda.

“Orang selalu berkata, tujuan akhirnya adalah ke SMK Pusat Keunggulan,” kata Untung.

Padahal sebenarnya, Pusat Keunggulan itu bisa diraih, ketika kita bisa melakukan perubahan-perubahan paradigma yang ada. Yang paling sulit di dalam menuju SMK Pusat Keunggulan, adalah perubahan mindset dari pada guru.

Dengan seminar ini, diharapkan mindset guru itu berubah. Yang guru dulu itu sebagai pengajar/hanya menyampaikan, sekarang dirubah guru itu sebagai fasilitator. Bukan menjadi satu-satunya sumber informasi.

Pembelajaran sekarang, justru yang aktif itu siswa, guru hanya sebagai fasilitator dan mediator saja.

“Harapannya, setelah seminar ini, guru itu mampu untuk berkreasi, dan mampu melihat potensi dari siswa. Semangat kita, bagaimana menjadi sekolah yang menjadi pusat-pusat keunggulan di bidangnya masing-masing,” pungkas Untung. (Jon)

KORANJURI.com di Google News