KORANJURI.COM – Pangdam Jaya Mayjen TNI Joni Supriyanto bersama Ketua Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) Pengurus Daerah (PD) Jaya Wiwik Joni Supriyanto turut serta dalam pemecahan rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) peserta terbanyak membatik dengan canting di Plaza Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (2/10).
Kegiatan membatik dengan canting ini untuk memperingati HUT ke-73 TNI sekaligus Hari Batik Nasional yang diikuti oleh 5.000 peserta.
Terlihat para peserta dengan tekun dan serius dalam membatik kain yang telah disediakan panitia menggunakan canting.
Dalam kesempatan itu, Wiwik mengatakan, rekor Muri ini merupakan suatu bentuk kecintaan TNI kepada kekayaan nusantara.
“Batik adalah warisan leluhur yang telah mendapatkan pengakuan dunia, mari kita lestarikan batik ini sebagai jati diri bangsa Indonesia,” ujarnya.
“Pemecahan rekor Muri kali ini juga menunjukkan bahwa kita mampu membangkitkan semangat untuk lebih mencintai dan menghargai produk lokal,” ujar Wiwik.
Sementara Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, kegiatan membatik dengan canting merupakan upaya melestarikan budaya Indonesia.
“Membatik dengan canting ini sebagai wujud kecintaan melestarikan batik. Batik tulis sendiri telah diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya Indonesia,” ungkapnya.
Pemecahan rekor Muri ini juga dimeriahkan oleh host Indra Bekti dan penampilan Judika, Vina Pandhuwinata, Krisdayanti, Anne Avante, Adhi MS dan Cinta Laura.
Di akhir acara, Ketua MURI, Jaya Suprana menyerahkan sertifikat pemecahan rekor Muri membatik dengan canting terbanyak kepada Panglima TNI dan Istri.
“Ini adalah rekor Muri sekaligus rekor dunia,” tandas Jaya Suprana. (Bob)