KORANJURI.COM – Kebutuhan uang kartal menjelang Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri 2035 diperkirakan menurun dibandingkan tahun sebelumnya.
Bank Indonesia memperkirakan kebutuhan penukaran uang di masyarakat pada Idul Fitri tahun ini sebesar Rp3,1 triliun. Sedangkan tahun 2024 transaksi penukaran uang mencapai Rp3,27 triliun.
Kepala Perwakilan wilayah Bank Indonesia Provinsi Bali Erwin Soeriadimadja mengatakan, untuk memudahkan masyarakat menukar uang, perbankan menyiapkan kas keliling.
“Momen Serambi 2025 ini juga akan disiapkan layanan kas keliling bekerjasama dengan Perbankan,” kata Erwin, Kamis, 6 Maret 2025.
Kick Off Sinergi Edukasi dan Penukaran Uang Untuk Masyarakat Bali (SERAMBI) 2025 secara resmi dibuka oleh Gubernur Bali Wayan Koster pada Rabu (5/3/2025).
Menurut Koster, program Serambi yang digagas Bank Indonesia bukan saja memudahkan masyarakat untuk menukar uang. Tapi juga mendukung perputaran ekonomi Bali.
Ia menambahkan, efisiensi anggaran oleh pemerintah pusat berpengaruh terhadap pergerakan ekonomi di Bali.
“Pemerintah Bali mendukung upaya yang dilakukan masyarakat untuk mendorong ekonomi Bali antara lain melalui pengembangan UMKM yang berbasis budaya,” kata Koster.
Program Serambi akan berlangsung mulai 5-23 Maret 2025. Layanan penukaran uang rupiah dilakukan melalui Aplikasi PINTAR mulai 3 Maret 2025 pukul 12.00 WIB.
Sepanjang kegiatan berlangsung, akan diisi oleh kompetisi BI-STAR atau Smart Tournament of Academy Rupiah.
Kegiatan ini semacam program cerdas cermat namun dikemas menarik. Selain itu, akan ada peluncuran platform edukasi BI-TEACH untuk belajar Cinta, Bangga dan Paham (CBP) Rupiah secara interaktif.
Selanjutnya, meresmikan Edukator Dewata dengan melibatkan pemuda sebagai agen edukasi Cinta Bangga Paham Rupiah, yang siap terjun membaur dengan masyarakat. (Way)
