KORANJURI.COM – Selama tahun 2019, kasus pidana yang terjadi di wilayah hukum Polres Purworejo mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya. Tahun 2018, terjadi 162 kasus pidana, dan tahun 2019, terjadi 159 kasus.
Hal diungkapkan oleh Kapolres Purworejo AKBP Indra Kurniawan Mangunsong, Selasa (31/12) malam, dalam rilis akhir tahun 2019.
“Yang paling menonjol, kasus pembunuhan satu keluarga di Panggeldlangu, Butuh, dan pelakunya divonis mati,” jelas Kapolres Purworejo, yang didampingi Kabagops Kompol Setiyoko, Kasatreskrim AKP Haryo Seto Liestyawan, Kasatlantas AKP Marlin Supu Payu, dan Kasubbag Humas Iptu Siti Komariah.
Selama setahun, anggota Polres Purworejo yang naik pangkat ada 132 orang, memasuki masa pensiun 34 orang, dan satu personil melakukan pelanggaran karena terjerat kasus narkoba, dan kini tengah diusulkan pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH).
Selama setahun, kata kapolres, menangani dua kasus korupsi, yakni, dugaan korupsi di Desa Kroyo Lor, Kecamatan Kemiri dengan kerugian negara Rp 346 juta, dan kasus dugaan korupsi bantuan sosial Kepemudaan dari Kemenpora untuk kelompok pemuda di Kecamatan Butuh dengan kerugian mencapai Rp 350 juta.
“Kedua kasus dugaan korupsi tersebut sudah dinyatakan P-21 oleh kejaksaan,” terang Indra.
Untuk jumlah kecelakaan, mengalami peningkatan hingga 23 persen, dari tahun sebelumnya yaitu dari 466 kejadian ditahun 2018 naik menjadi 576 kejadian di tahun 2019.
“Dari 576 kejadian laka, korban meninggal ada 119, luka berat 3 orang, luka ringan 644 orang, serta laka tunggal 126 kejadian,” jelas Indra.
Dikatakan, sejumlah prestasi ditahun 2019 juga diraih Polres Purworejo, diantaranya sebagai pemenang 1 kategori pos pengamanan, Juara 1 kegiatan Milenial Road Safety Festival, Juara 2 Penilaian Kinerja Satlantas, dan Peringkat 1 Sosialisasi Informasi Arus Lalu Lintas Melalui Media Sosial. (Jon)
