Jenasah Tuna Wisma ini Akhirnya Dikuburkan setelah Tidak Ada yang Bertanggungjawab

oleh
Prosesi pemakaman tunaswisma yang jenasahnya sebulan berada di RSUD Buleleng

KORANJURI.COM – Jenasah seorang nenek yang sudah sebulan berada kamar mayat RSUD Buleleng akhirnya dimakamkan. Nenek yang diketahui bernama Nitiye, 72, meninggal sejak 9 Desember 2015 lalu di bedeng sebuah warung. Selama itupula tidak ada kerabat yang bertanggungjawab terhadap jenasah tersebut.

Hingga akhirnya, Dinas Sosial Kabupaten Buleleng turun tangan mengambil alih prosesi pemakaman secara Islam, termasuk menanggung biaya pemakaman. Kepala Dinas Sosial Buleleng, I Gede Komang mengatakan, keputusan tersebut diambil setelah melacak keberadaan kerabat jenasah yang diketahui hanya beralamat di Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.

“Pelacakan yang kita lakukan dengan kepolisian berujung kebuntuan. Di alamat yang kita punya tidak ditemukan keluarga Nenek ini,” jelas Gede Komang.

Setelah melakukan koordinasi dengan Kantor Kementerian Agama di Buleleng, disepakati untuk menguburkan jenasah nenek Nitiye di Pemakaman Umum Kayu Buntil, Singaraja. Prosesi pemakaman secara Islam dilakukan dengan mengacu pada KTP yang ditemukan pada jenasah saat meninggal.

Pemakaman dilakukan pada Rabu, 6 Januari 2016 kemarin setelah melalui koordinasi dengan Kepolisian dan RSUD Buleleng.

“Kita sangat berhati-hati, tapi segala upaya sudah dilakukan dan tidak ada hasil. Akhirnya Disepakati untuk dikuburkan di TPU Kayu Buntil,” terang Kadis Sosial Buleleng.

Semasa hidupnya, Nitiye diketahui selalu mangkal di perempatan jalan Ahmad Yani, Singaraja, menjadi pengemis. Ia ditemukan meninggal di sebuah warung tidak permanen di jalan Gang Gagak, jalan Ahmad Yani, Singaraja, sebulan lalu.
 
 
way/be

KORANJURI.com di Google News