KORANJURI.COM – Jabatan Direktur RSUD Dr Tjitrowardojo Purworejo, diserahterimakan, dari Plt. Direktur, drg. Nancy Megawati, kepada drg. Gustanul arifin, M.Kes, selaku direktur yang baru.
Acara sertijab dilaksanakan Senin (26/11), di Auditorium lantai 2 RSUD Dr. Tjitrowardojo, dan dihadiri oleh para pejabat struktural, Komite Medik, Komite Keperawatan, Komite Tenaga Kesehatan Lainnya, Kepala Instalasi/ Sekretaris Instalasi dan kepala ruang.
Dalam sambutannya, Nancy Megawati menyampaikan, selama dirinya bahwa sebagai Plt Direktur, 8 bulan 22 hari, banyak hal-hal krusial terjadi, terutama tentang BPJS Kesehatan, karena per Mei 2018 menerapkan rujukan berjenjang yang otomatis mengurangi jumlah kunjungan pasien.
Dengan perjuangan Tim RSUD, yang sempat adu argument dengan BPJS Kesehatan Kebumen, akhirnya membuahkan hasil, pelayanan Rawat Inap Jiwa sudah diakui, pelayanan Bedah Gigi dan Mulut, pelayanan Geriatri dan pelayanan High Care Unit (HCU) sudah berjalan.
Bahkan, kata Nancy Megawati, Rumah Sakit bersurat kepada Kementerian Kesehatan, Deputi Kementerian Kesehatan, Direktur Utama BPJS, dengan tembusan kepada Devisi Regional Jawa Tengah, yang isinya, mohon untuk evaluasi pelayanan BPJS bagi RSUD Dr. Tjitrowardojo.
“Mudah-mudahan dengan kembalinya Bapak Gustanul Arifin, rumah sakit semakin kokoh sehingga pelayanan akan lebih baik lagi karena tahun depan dengan beroperasinya Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA), RSUD Dr. Tjitrowardojo bisa menjadi pusat rujukan,” kata Nancy Megawati.
Dalam kesempatan tersebut, Gustanul Arifin menyampaikan terima kasih atas kepercayaan untuk mengemban amanah memimpin RSUD Dr. Tjitrowardojo kembali setelah purna per maret 2018.
” Mohon doa dan dukungan semua Civitas Hospitalia sehingga saya disini bisa memberikan manfaat kepada sesama, kepada masyarakat Purworejo dan Civitas Hospitalia. Mohon diingatkan bila ada kekurangan karena tantangan kedepan semakin berat,” ujar Gustanul Arifin. (Jon)
