Energi Ritual di Atas Kanvas, Pameran Tunggal I Made ‘Dollar’ Astawa

oleh
Perupa I Made 'Dollar' Astawa bersama karya tiga panel - foto: Istimewa

KORANJURI.COM – Perupa dan Kurator I Made ‘Dollar’ Astawa menggelar pameran tunggal di dua lokasi secara bersamaan. Di Bali, pameran tunggal berlangsung di Santrian Art Gallery, Sanur, Denpasar dan di Jakarta.

Dolar menampilkan hasil karya rupa yang dibuatnya dari tahun 2002, 2003 hingga 2024. Guratan khas di atas kanvas ia angkat dalam tema pameran yakni, ‘Layer Dimension’ dengan 17 karya dipamerkan.

“Orang-orang di Bali selalu menginspirasi saya. Dalam melakukan ritual, masyarakat Bali, dalam tradisi di Bali ada istilah metanding, menyusun sarana upakara dalam satu layer dan terus dilakukan hingga menyusun sarana upakara dengan banyak warna,” kata Made ‘Dolar’ Astawa, Jumat (20/9/2024).

Ritual itu masuk ke dalam karya lukisan yang dibentuk dari berbagai macam garis, ornamen dan warna. Komposisi yang dibentuk menjadi sebuah ruang yang ramai, namun tak meninggalkan suasana khusuk layaknya ritus yang dilakukan oleh masyarakat Bali.

“Itulah yang saya tangkap dan menjadi metode dalam saya berkarya. Itulah saya mengambil energi yang saya tuangkan ke dalam kanvas,” ujarnya.

Dalam pameran tunggal itu, Dollar juga menyertakan dua karya yang dibuat dalam tiga panel kanvas. Salah satunya lukisan berjudul berjudul ‘Save Culture’.

Masing-masing panel berukuran kanvas 140cm x 70cm. Sedangkan total ukuran jika ketiganya disatukan menjadi 140cm x 210cm.

Dalam pandangan perupa I Made Susanta Dwitanaya, Dollar Astawa bukan hanya khusuk melukis tapi juga praktisi tata kelola seni rupa Bali.

Sebagai pengelola galeri, kata Susanta Dwitanaya, Dollar Astawa biasanya disibukkan dengan urusan mempersiapkan dan mengurus pameran yang dikerjakan seniman lain di Santrian Art Gallery.

“Saatnya, dia mempresentasikan karya-karyanya sendiri ke hadapan publik,” kata Susanta Dwitanaya. (Way)

KORANJURI.com di Google News