Digelontor Dana Rp 11 Milyar, Hotel Ganesha Purworejo Akhir Tahun Ditargetkan Beroperasi

oleh
Hotel Ganesha Purworejo - foto: Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Pemkab Purworejo kembali menggelontorkan dana untuk kelanjutan pembangunan Hotel Ganesha. Di tahun 2025 ini, Dinporapar mendapat alokasi dana Rp 11 milyar dari APBD untuk persiapan operasional hotel.

Dari dana tersebut, Rp 6 milyar lebih untuk konstruksi, yakni dengan melanjutkan beberapa pembangunan kecil-kecil namun penting, seperti lift, listrik, pengaspalan bagian depan dan lainnya. Sisanya yang Rp 4 milyar lebih, untuk pengisiannya.

Stephanus Aan Isa Nugroho, Kepala Dinporapar (Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata) Kabupaten Purworejo menjelaskan, bahwa Hotel Ganesha bintang 3 posisi saat ini sudah selesai di tahap kedua.

Dimana pada tahap pertama sudah selesai di tahun 2022 pembangunan struktur sekitar Rp 29 milyar. Tahap kedua tahun 2023 finishing lantai 1 sampai 3 termasuk fasilitas-fasilitas yang lain kurang lebih Rp 26 milyar.

“Saya pastikan untuk hotel tidak ada permasalahan apapun, baik berkaitan dengan temuan BPK atau permasalahan yang lain,” tandas Aan, Rabu (08/01/2025).

Sebenarnya, ungkap Aan, hotel tersebut target semula di tahun 2024 masuk ke tahap 3, yaitu finishing sampai dengan lantai 5, termasuk pengisian.

Namun karena kemampuan keuangan yang terbatas, kegiatan pembangunan hotel sementara ditunda dan dialihkan di tahun 2025.

“Tahun ini memasuki tahap 3. Dengan mengingat juga kemampuan keuangan daerah yang perlu dipertimbangkan, munculah 2 alternatif,” kata Aan.

Alternatif pertama, menyelesaikan hingga lantai 5 sekaligus pengisian, dengan anggaran yang cukup besar. Atau mengoperasikan apa yang sudah ada, yakni lantai 1 hingga lantai 3.

Dari kebijakan Pemkab Purworejo, eksekutif dan legislatif, melalui Perda APBD tahun 2025, sudah diambil keputusan operasional hotel di tahun 2025 fokus pada pemanfaatan yang sudah ada, yakni lantai 1 sampai lantai 3, ditambah nyambung dengan Ganesha Convention Hall sebagai bagian dari hotel yang akan datang.

Untuk lantai 4 dan lantai 5, sebut Aan, akan dibangun secara bertahap mengikuti trend pengelolaan hotel, bisa tahun kedua atau ketiga, atau melihat perkembangan lebih lanjut.

“Targetnya Hotel Ganesha di 2025 ini sudah beroperasional,” jelas Aan.

Setelah mendapat alokasi dana Rp 11 milyar, tahapannya bulan Januari-Februari sedang disiapkan untuk lelang konstruksinya. Perkiraan jika lancar, penandatanganan kontrak di bulan Maret 2025 dan di perkirakan Juli-Agustus 2025 selesai.

Aan menjelaskan, secara paralel untuk pemilihan calon operator hotel, meski banyak yang berminat namun belum dilakukan pemilihan. Mereka yang berminat ini sudah mengajukan surat minat ke Bupati. Hingga saat ini sudah ada lima calon operator yang berminat.

“Namun demikian kita tidak bisa memfollow up yang sudah masuk karena ada beberapa persiapan yang dilakukan secara bertahap,” sambung Aan.

Setelah tahap pertama kontruksi selesai, paralel dengan itu dari pemkab akan membentuk tim kerjasama pemanfaatan barang milik daerah. Tim ini tugasnya memilih calon operator dengan dasar kajian dari KJPP (Konsultan Jasa Penilai Publik) untuk bahan analisis dalam negoisasi berkaitan profit sharing ke Pemda.

Tim ini akan bekerja paralel dengan pembangunan kontruksi. Jika tim sudah dibentuk maka otomatis proses pemilihan operator akan dibuka secara lebih luas.

“Mudah-mudahan lancar dan di bulan Agustus 2025 sudah mendapat calon operatornya. Sehingga nanti kontruksinya selesai, operatornya terpilih dilanjutkan dengan pengisian dan harapannya menghadapi tahun baru 2026 sudah buka,” pungkas Aan. (Jon)

KORANJURI.com di Google News