Dapat ‘Rapor Merah’ dari ORI Bali, Made Sudha: Ini Pukulan Berat

    


I Made Sudha - foto: Wahyu Siswadi/Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Catatan Ombudsman RI (ORI) Bali terkait kecurangan saat pelaksanaan ujian nasional, tak pelak menjadi pukulan bagi sekolah yang mendapatkan ‘rapor merah’. Diantara 17 temuan ORI, terbanyak adalah penggunaan ponsel di dalam ruangan UN sebanyak 20 buah. Dari jumlah itu 15 diantaranya ditemukan di SMA Negeri 5 Denpasar dan sisanya tersebar di 49 sekolah di seluruh Bali.

Menanggapi hal itu, Kepala Sekolah setempat, Drs. I Made Sudha, M.Pd. A mengakui sebagai pukulan yang cukup berat. Menurut Sudha, di saat ujian nasional sudah tidak lagi menjadi penentu kelulusan ternyata kejadian itu masih menjadi fenomena jamak di kalangan siswa.

“Ini pukulan berat. Tapi kalau saya tidak ingin menyalahkan siapa-siapa ya. Lembaga bisa saja dikatakan kecolongan. Tapi secara umum dari tahun ke tahun, katanya, sudah ada jawaban. Dan ini perlu ditelusuri oleh pihak berwenang,” jelas Made Sudha, Rabu, 13 April 2016.

Sebelum pelaksanaan UN, pihaknya sudah mewanti-wanti kepada siswa agar tidak membawa ponsel ke dalam ruangan. Bahkan saat pelaksanaan, sekolah setiap kali selalu berkoordinasi dengan pengawas dari sekolah lain agar melakukan tugasnya sesuai POS UN.

Di setiap ruang ujian, dikatakan Made Sudha, juga ditempelkan peringatan larangan membawa ponsel saat ujian berlangsung. Namun rupanya hal itu diabaikan oleh siswa dan pengawas yang seharusnya bertugas sesuai POS UN.

Berkaca dari pengalaman yang ada, tahun depan pihaknya akan beralih ke penyelenggaraan UN berbasis komputer. CBT menurutnya menjadi model ujian yang mengikuti perkembangan jaman dan memiliki integritas kejujuran yang lebih baik ketimbang ujian konvensional.

“Kami sudah siapkan tahun depan beralih ke UNBK. Ini kaitannya dengan tingkat kualitas pendidikan dan ujian nasional yang berintegritas,” ujar Made Sudha.

Temuan ORI Bali pada pelaksanaan UN tingkat SMA/SMK di Bali menyoroti banyaknya pengawas yang tidak bekerja sesuai prosedur POS UN. Siswa membawa contekan, membawa ponsel maupun temuan kunci jawaban juga masih mewarnai pelaksanaan ujian berbasis kertas dan pensil di sejumlah sekolah di Bali.
 
 
way