KORANJURI.COM – Sistem deteksi dini terjadinya erupsi Gunung Agung diantisipasi oleh BNPB dengan memasang sejumlah sirine di 5 titik. Kepala BNPB Willim Rampangilei mengatakan, pemasangan sirine ditetapkan di radius 9-12 km dari wilayah yang terdampak langsung erupsi.
“Sirine ini besar bisa menjangkau 5-10 km di area yang kita pasang,” jelas Willim Rampangilei.
Dikatakan Willim, sirine akan memberi peringatan kepada warga jika sewaktu-waktu terjadi erupsi. Sehingga mereka tetap aman dan dapat menyelematkan diri.
“Prinsipnya saat terjadi erupsi, masyarakat harus ditangani dengan baik,” ujarnya.
Klungkung menjadi wilayah yang paling banyak menampung pengungsi dengan jumlah mencapai 19.456 jiwa yang tersebar di 162 titik.
Penanganan pengungsi terus dilakukan. Gubernur Bali telah menetapkan penanganan darurat dan pengungsi menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi Bali. Bupati dan walikota bertanggung jawab melakukan penanganan bencana di daerahnya. BNPB mengkoordinasikan potensi nasional dari sejumlah institusi vertikal untuk mendampingi pemerintah daerah. (Way)