KORANJURI.COM – Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto meminta agar para tokoh yang memiliki pengaruh, mempersatukan kembali masyarakat yang sempat terpolarisasi akibat isu pemilu.
“Saya temui beberapa tokoh diantaranya, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh-tokoh berpengaruh, mereka sudah cair, tidak ada masalah,” ujar Panglima TNI.
Di kediaman dinasnya, Panglima TNI juga menerima silaturahmi dari Gerakan Suluh Kebangsaan (GSK) yang dipimpin oleh mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD.
Pembicaraan yang dilakukan masih seputar isu pemilu dan pengumuman Presiden dan Wakil Presiden oleh KPU pada 22 Mei 2019 mendatang.
Hadi Tjahjanto melihat situasi yang ada di tanah air sangat kondusif.
“Saya mulai dari kunjungan-kunjungan ke daerah-daerah, bahwa situasi di daerah juga semuanya kondusif,” jelasnya.
Sementara, Mahfud MD mengatakan, pertemuan itu untuk memastikan kondisi keamanan di tanah air menjelang tanggal 22 Mei 2019.
Mahfud MD mengatakan, bahwa tak ada hal mengkhawatirkan selama proses pesta demokrasi.
“Kami bertemu dengan Panglima TNI untuk mendengar kesiapan mengamankan atau menjaga kita yang sedang punya pesta demokrasi dan alhamdulillah semuanya baik, tidak ada sesuatu yang mengkhawatirkan. Kami rasanya tenang,” terang Mahfud usai melakukan pertemuan tersebut pada Jumat (17/05/2019) kemarin.
Pertemuan itu juga dihadiri oleh Komaruddin Hidayat, Rohaniawan dan Budayawan Franz Magniz Suseno, serta Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andhika Perkasa, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Siwi Sukma Adji dan Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Yuyu Sutisna. (*)