KORANJURI.COM – Keberadaan hutan Mangrove sebagai pelindung daerah pesisir makin dirasakan manfaatnya oleh warga. Salah satunya kelompok nelayan Batu Lumbang.
Selain melindungi pantai dari abrasi, hutan Mangrove juga menjaga pantai dari gelombang air laut.
Tanaman yang dikenal masyarakat Indonesia dengan sebutan tanaman bakau ini juga memiliki banyak manfaat.
Kawasan hutan mangrove di Bali memiliki luas sekitar 1.300 hektar. Hutan bakau
juga bisa dikembangkan jadi kawasan wisata.
Ketua Kelompok Nelayan Batu Lumbang I Wayan Kona Antara mengatakan, junjungan para pemimpin dunia ke hutan mangrove saat KTT G20 akan membawa dampak positif.
“KTT G-20 nanti bisa membangkitkan pariwisata Bali yang terpuruk selama pandemi Covid-19,” kata Wayan Kona.
Dalam hal ini, persiapan yang dilakukan untuk penyambutan tamu negara juga mendapatkan dukungan dari kelompok Nelayan.
“Kunjungan Polda Bali ke kelompok nelayan sangat kami diapresiasi, apalagi yang berkaitan dengan persiapan KTT G20 nanti,” ujarnya.
Menurutnya, faktor keamanan jadi tanggungjawab bersama antara masyarakat dan pihak kepolisian.
“Ini untuk menyukseskan momen
Internasional ini agar Bali bangkit, harapannya agar ekonomi kembali tumbuh dan normal kembali seperti dulu,” jelasnya. (*)