KORANJURI.COM – Enam petarung asal Kabupaten Badung dari sepuluh petarung cabang olahraga (cabor) Tarung Derajat Bali di PON Aceh-Sumut 2024, semuanya sukses membawa pulang medali ke Bali.
Keberhasilan keenam petarung tersebut menjadi kebanggaan bagi Pengurus Cabang (Pengcab) Tarung Derajat Badung, lebih khususnya untuk staf pelatih I Nyoman Dana.
‘Saya selaku pelatih asal Badung turut bangga dengan performa atlet PON Bali, apalagi yang asal Badung, kesemuanya bisa membawa pulang medali.”katanya.
Dari keenam petarung berhasil meraih 2 medali emas, 1 medali perak dan 3 medali perunggu dari total keseluruhan bagi tim Tarung Derajat Bali yang meraih 3 emas, 2 perak dan 3 perunggu.
2 emas petarung Badung adalah sumbangsih dari I Made Reva Lingga Wibawa kelas tarung 52,1 – 55kg.
Di partai final, Made Reva menumbangkan Jevri Andrianus, lawannya asal Kaltim peraih medali perak pada babak kualifikasi (BK) PON 2024.
Dari hasil latihan yang ketat saat TC sentralisasi, dan dengan arahan teknik dan strategi dari pelatih, Reva tampil impresif dan konsisten dari babak penyisihan ketika mengalahkan atlet peraih peringkat 1 BK PON 2024 M.Ikbrar asal Jatim dengan skor 2-1. Lalu pada babak semifinal Reva berhasil menyingkirkan petarung tuan rumah Sumut.
Emas ke dua diraih atlet Andre Surya di kelas tarung 75,1-80 kg. Andre menang atas petarung andalan, Jawa Barat, Yunus Isai.
Sebelum ke final, Andre lebih dahulu menyingkirkan petarung asal Lampung di babak penyisihan dengan skor 3-0.
Lanjut di semifinal Andre berhasil menang WHT (Wasit Hentikan Tarung) melawan petarung tuan rumah Aceh yang tidak mampu melanjutkan pertandingan setelah kena pukulan dan tendangan telak di rusuk.
Di partai final pertarungan berlangsung ketat saat bertemu petarung asal Jawa Barat,Yunus Isai. Kedua petarung tampil impresif sehingga menderita luka lebam di areal mata dan pipi kedua petarung.
Pertandingan final ini dimenangkan oleh Andre Surya dengan skor 2-1, sekaligus melengkapi tiga medali emas Tim PON Bali setelah sebelumnya satu medali emas diraih oleh I Gusti Ngurah Bagus Merta Wijaya, petarung Bali asal Gianyar.
Medali perak disumbangkan Gede Dicky Handika Putra. Di final kelas 58,1-61 kg, Dicky kalah dari petarung Jawa Barat dengan skor tipis 2-1.
Sementara ketiga medali perunggu diraih oleh I Komang Herda Yandika di kelas tarung 64,1-67kg,Ni Made Yogi Astrini di kelas tarung 54,1-58kg putri dan Kadek Krisna Dewi di kelas tarung 62,1-66kg.
Dari enam Petarung asal Pengcab Kodrat Badung berhasil meraih 6 medali pada PON XXI Aceh -Sumut kali ini dengan rincian 2 emas,1 Perak dan 3 Perunggu
“Terima kasih doa dan dukungan keluarga besar Kodrat Badung dan tentunya masyarakat Badung terhadap perjuangan para petarung Bali di PON kali ini.
“Semoga kedepan, pembinaan dan prestasi terus berjalan beriringan untuk prestasi cabor Tarung Derajat Bali yang sudah berbicara banyak di iven nasional seperti PON.” Ujar I Nyoman Dana.
Pada PON XXI 2024, cabor Tarung Derajat Bali didampingi manajer I Gede Sutarya Yasa dan 4 pelatih, yakni Fried Lief Soleman Lassa asal Denpasar yang anggota kesatuan Denma Kodam IX/Udayana, lalu I Gede Ongki Nurjaya Putra (Badung), I Nyoman Dana (Badung) dan Ida Bagus Kade Adnyana (Gianyar). (Yan Daulaka)