KORANJURI.COM – Sebanyak 30 siswa SMK TKM Purworejo, mengikuti kegiatan pelatihan PKS (Patroli Kemanan Sekolah). Mereka mendapatkan bimbingan dan pelatihan dari Satlantas Polres Purworejo.
Selama dua hari, dari Rabu (12/01/2022) hingga Kamis (13/01/2022), para siswa mendapatkan materi tentang keamanan keselamatan berlalulintas, serta 12 gerakan lalulintas.
“Hari pertama, kita isi pelatihan dengan teori, dan dilanjutkan di hari kedua dengan praktek di lapangan,” jelas Iptu Eko Rusdianto, Kanit Kamsel Satlantas Polres Purworejo, Kamis (12/01/2022).
Didampingi empat anggota unit Kamsel, para anggota PKS SMK TKM Purworejo mempraktekkan tentang 12 gerakan lalulintas, diantaranya bagaimana menjalankan pengendara, memberhentikan pengendara, dan mempercepat pengendara.
“Kita adakan pelatihan ini, agar para siswa khususnya PKS, tertib dalam berlalulintas, dan memberi contoh kepada lainnya. Agar PKS tahu tertib berlalulintas dan rambu-rambu, serta kendaraan itu harus tertib dan terkendali,” jelas Eko Rusdianto.
Ki Gandung Ngadina, S.Pd, M.Pd, Kepala SMK TKM Purworejo menyampaikan, kegiatan pelatihan PKS yang diikuti 30 siswa perwakilan dari kelas X dan XI tersebut, merupakan suatu program untuk penanaman sikap disiplin dan tertib lalulintas, juga pengamanan sekolah.
“PKS itu untuk kepentingan siswa dan juga sekolah, guna menanamkan sikap disiplin, baik itu di luar maupun di dalam sekolah,” ujar Ki Gandung.
Motivasi dari kegiatan tersebut, jelas Ki Gandung, penanaman sikap disiplin, saling menghormati kepada sesama, dengan menjalin pihak Satlantas Polres Purworejo
Menurutnya, dengan materi-materi yang diberikan baik secara teori maupun praktek mengatur lalulintas, merupakan hal yang sangat penting bagi sekolah untuk menanamkan disiplin, ketertiban dan untuk kepentingan anak di masa depan.
Dengan sikap disiplin, anak akan mendapatkan sesuatu hal yang sangat bagus, sesuai motto sekolah, disiplin pangkal sukses.
“Satlantas memberikan satu sinergitas terhadap para siswa yang membawa kendaraan sepeda motor. Siswa diberikan satu wawasan tentang sikap disiplin dalam berlalulintas. Dari 1.051 siswa, meski hanya 30 siswa yang ikut, namun nantinya mereka akan menyampaikan informasi tersebut kepada yang lainnya sehingga semua terkena dampaknya,” pungkas Ki Gandung. (Jon)