Skuter Listrik ‘Si Gesits’ Buatan Anak Bangsa Akhirnya Tiba di Bali

oleh
Motor berbody matic 'Si Gesits' akhirnya tiba di Bali setelah melakuka touring uji coba dari Jakarta menuju Bali. Skuter listrik Gesits ini merupakan karya anak bangsa yang rencananya bakal diproduksi secara massal di tahun 2017 - foto: Suyanto

KORANJURI.COM – Touring panjang motor listrik buatan Institut Teknologi Surabaya (ITS) akhirnya tiba di Bali. Lima motor listrik jenis berbody matic itu tiba di kantor DPRD Provinsi Bali disambut Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika.

Touring panjang Jakarta-Bali dimulai sejak Senin, 7 November 2016. Perjalanan itu untuk melakukan uji coba daya tahan motor listrik yang diberi nama skuter listrik Gesits.

“Kita ganti batere setiap 70 km. Setiap kali pengecasan butuh waktu 2 jam,” kata Rider skuter si Gesits, Grangsang Sodya Ramadani di halaman kantor DPRD Bali, Renon, Denpasar, Sabtu, 11 November 2016.

Grangsang menuturkan, akselerasi motor listrik besutan anak bangsa ini memiliki performa lebih baik dibandingkan sepeda motor konvensional. Selama berkendara dengan motor listrik itu, menurut Grangsang, ia hanya perlu melakukan pengecekan belt dan angin roda saja.

“Baterenya tahan sampai 5 tahun,” ujarnya.

Sementara, Menristekdikti, Mohammad Nasir yang ikut mendampingi uji coba tersebut mengatakan, prototipe motor listrik itu sudah diperkenalkan ke publik sejak Mei lalu. Kecepatan pacunya mampu menembus 100 km/jam dengan akselerasi mencapai 150 km/jam.

“Ini akan diproduksi massal di tahun 2017 dengan jumlah produksi awal 50 ribu hingga 100 ribu unit,” jelas Mohammad Nasir.

Dengan uji coba motor yang sudah dilakukan, pihaknya berharap Kementerian Perindustrian segera melakukan sertifikasi nasional terhadap material yang digunakan dalam pembuatan motor ini.

Sedangkan Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika menyambut baik hadirnya motor listrik di pulau Dewata. Menurut Pastika, Bali yang mengembangkan konsep green province sangat cocok dengan hadirnya motor rendah polusi.

“Tidak ada salahnya kalau pemerintah Bali mengapresiasinya. Ini sejalan dengan kebijakan kita bahwa Bali menjadi green province yang ramah lingkungan. Ada multi efek yang luar biasa,” kata Made Mangku Pastika.
 
 
Yan

KORANJURI.com di Google News