KORANJURI.COM – Belasan Ogoh Ogoh diarak mengelilingi kawasan Jalan Kamboja, Kreneng Denpasar, Kamis, 20 Maret 2025. Kegiatan tradisi itu digelar oleh unit pendidikan di bawah naungan Yayasan Dwijendra Denpasar.
Parade Ogoh Ogoh itu diikuti oleh siswa dari TK hingga perguruan tinggi. Bukan hanya parade saja, kreasi Ogoh Ogoh itu juga dinilai dan pemenang akan mendapatkan penghargaan.
Salah satu unit satuan pendidikan yang terlibat dalam parade adalah jenjang sekolah menengah pertama.

Plt. Kepala Sekolah SMP Dwijendra Denpasar Ketut Budayasa, ST mengatakan, kegiatan itu dilaksanakan dengan tujuan pengembangan karakter pelajar dalam proyek penguatan profil pelajar Pancasila (P5).
“Tema yang kami usung adalah ‘Suara Demokrasi’, penjurian dilakukan secara voting oleh siswa sendiri untuk menentukan Ogoh Ogoh terbaik yang memperoleh suara terbanyak,” kata Budayasa.
Ia menambahkan, kreasi Ogoh Ogoh dibuat oleh siswa. Namun, pihak sekolah mendukung bahan berupa kerangka kemudian siswa membentuk dan menghias sesuai kreasi masing-masing.
Dalam proses itu, siswa terlibat penuh dalam kerja tim hingga menjadi boneka Ogoh Ogoh yang siap diarak dan dilombakan. SMP Dwijendra Denpasar sendiri membuat 4 boneka Ogoh Ogoh.
Budayasa mengatakan, dalam satu Ogoh Ogoh dibutuhkan kelengkapan dan pernak pernik hiasan sehingga terlihat bagus.
“Karena tidak semua paham proses pembuatan Ogoh Ogoh jadi mereka bukan hanya jadi penonton tapi juga terlibat langsung dalam kreatifitas pembuatan Ogoh Ogoh,” kata Budayasa.
Parade Ogoh Ogoh itu direncanakan akan menjadi agenda tahunan. Budayasa mengatakan, pihak Yayasan Dwijendra Denpasar mendukung untuk diteruskan dan menjadi agenda rutin.
“Kegiatan ini sebelumnya justru diinisiasi oleh unit pendidikan TK, tapi tahun ini berkembang untuk seluruh unit pendidikan di bawah Yayasan Dwijendra Denpasar,” jelas Plt. Kepala Sekolah SMP Dwijendra Denpasar Ketut Budayasa, ST. (Way)