KORANJURI.COM – Lima usaha kecil dan menengah di Bali lolos kurasi UMKM Hijau Provinsi Bali.
Kelimanya mendapat pendampingan dan difasilitasi oleh Bank Indonesia untuk meningkatkan produk berkelanjutan.
Kurator Nasional bidang Fesyen dan Kriya, Wignyo Rahadi mengatakan, UMKM yang terpilih dinilai telah menerapkan praktik hijau pada setiap alur produksi secara end to end.
“Produksi mereka juga tidak menyisakan bahan, serta penggunaan energi alternatif dalam proses produksi,” kata Wignyo di Bali, Senin (17/3/2025).
Lima UMKM yang lolos kurasi yakni, UMKM Haluan Bali yang menerapkan reuse produk lama lebih dari 2 tahun dan layak digunakan kembali.
UMKM Ishana melibatkan komunitas wanita difabel dalam proses produksi. Selanjutnya, UMKM Suka Pandawa yang mengoptimalkan limbah plastik kresek menjadi produk kriya.
UMKM Neira Pocket, menggunakan teknik pewarna alam yang ramah lingkungan, dan UMKM Rotenbi menggunakan produk kriya dari anyaman yang menerapkan prinsip zero waste.
UMKM yang lolos lomba inovasi hijau memiliki potensi untuk disertakan dalam flagship event Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali antara lain, Bali Jagadhita.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Erwin Soeriadimadja mengatakan, kegiatan ini selaras dengan program pemerintah pusat terkait program prioritas ke-5 Asta Cita Pemerintah yaitu pengembangan ekosistem ekonomi hijau.
“Selamat kepada lima UMKM yang lolos lomba inovasi hijau dan berharap melalui kegiatan ini dapat meningkatkan kualitas serta dapat bersaing dengan UMKM nasional lainnya,” kata Erwin. (Way)