KORANJURI.COM – Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro memberikan klarifikasi terkait penerbangan Lion Air Wuhan-Denpasar pada (22/1/2020).
Dalam penerbangan itu, dikatakan Mandala, informasi yang berkembang menyebutkan salah satu penumpang terindikasi virus corona novel.
Pihaknya menerima keterangan setelah seluruh awak pesawat dan penumpang
dilakukan pemeriksaan oleh tim medis Kantor Kesehatan Pelabuhan/KKP Bandara Ngurah Rai.
Ketika pesawat berada di pelataran parkir bandar udara (apron), petugas teknisi bekerjasama dengan pihak terkait melakukan penyemprotan cairan multiguna pembunuh kuman (disinfectant spray) sesuai prosedur yang berlaku.
“Hasil pengecekan yang dilakukan tidak terindikasi atau tidak memiliki tanda-tanda terkena virus dimaksud,” jelas Mandala melalui keterangan tertulis, Kamis, 13 Februari 2020.
Dijelaskan, Lion Air mengoperasikan Boeing 737-900ER registrasi PK-LJT dengan keberangkatan sesuai jadwal, pada (22/1 /2020) pukul 17.05 waktu Wuhan dan mendarat di Bandara Ngurah Rai pada 22.55 Wita.
Mandala mengatakan, penerbangan JT-2618 itu sudah dipersiapkan dengan baik. Sebelum keberangkatan, seluruh kru dan tamu menjalani pemeriksaan kesehatan berdasarkan ketentuan.
“Dalam penerbangan ini, Lion Air membawa dua pilot, satu kopilot, enam awak kabin, dua teknisi dan 188 tamu atau penumpang,” ujarnya.
Sejak Rabu (29/1/2020), Mandala mengatakan, Lion Air sudah melakukan penghentian sementara (suspend) penerbangan internasional pergi
pulang (PP) rute Denpasar-Wuhan – Denpasar.
“Kami sudah suspend penerbangan dari Denpasar menuju Wuhan dan sebaliknya, sampai pemberitahuan lebih lanjut dari otoritas yang berwenang,” jelas Mandala.
Lion Air mengoperasikan rute Denpasar-Wuhan-Denpasar 3 kali layanan dalam seminggu, setiap Rabu, Jumat dan Minggu. (Way)
