KORANJURI.COM – Sepanjang 2023, Bakti Sosial Ngerombo telah dilakukan sebanyak 32 kali dengan menggandeng 610 organisasi masyarakat se-Bali.
Pj. Gubernur Bali SM. Mahendra Jaya meminta agar program sosial Ngrombo terus dipertahankan dan ditingkatkan.
“Semakin banyak orang tulus dan bersedia berbagi, maka saya yakin akan mampu melewati setiap ujian yang akan datang pada tahun-tahun berikutnya,” kata Mahendra Jaya di kantor Kesbangpol Provinsi Bali, Jumat, 19 Januari 2024.
Pengentasan kemiskinan ekstrim melalui Ngerombo, menurut Mahendra Jaya, untuk menciptakan rasa keadilan masyarakat. Bali sebagai destinasi wisata dunia, masih ada masyarakatnya yang merasakan kesusahan ekonomi
“Menurut saya, kita yang sudah merdeka selama 78 tahun dan hidup di Bali, sungguh tidak adil bagi mereka yang masih merasakan kesulitan ekonomi, bahkan masih mengalami stunting dan kemiskinan ekstrim,” ujarnya.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Bali I Gusti Ngurah Wiryanata mengatakan, Ngerombo yang diadakan menyasar masyarakat kurang mampu, miskin ekstrim, disabilitas dan yatim piatu.
Kegiatan digelar di 9 Kabupaten/Kota se-Bali setiap hari Jumat pagi. Di tahun 2024, Badan Kesbangpol Provinsi Bali bersama 87 organisasi masyarakat kembali melaksanakan Ngrombo yang ke 33 kalinya.
“Total yang kit salurkan disini senilai Rp 29.678.000,” kata Ngurah Wiryanata.
Sumbangan itu berupa, 2 buah kursi roda, 7 paket bantuan uang sekolah anak yatim piatu, 1 paket bantuan modal usaha, 61 paket bantuan sembako, serta bantuan berupa makanan, minuman, tas sekolah dan barang lainnya. (Way)
Baca Artikel Lain KORANJURI di GOOGLE NEWS