KORANJURI.COM – Gagasan dan pemikiran yang diwariskan oleh Kopiright Liberation Front (KLF), sebuah grup musik asal UK, menginspirasi The KLF Reenactment Society Chapter Bali untuk menggelar Mumuland Festival.
KLF merupakan kelompok musik asal UK yang menyebarkan influensi terhadap perubahan pola pikir menggunakan caranya sendiri, mendobrak tatanan sosial melalui musik.
Di era tahun 80-90 an, gerakan yang diusung kelompok musik bergenre electronic dance music (EDM) itu menjadi cukup populer. Jika bisa disebut, bermusik hanya sebagai alat untuk mengkampanyekan buah pikir kelompok musik asal Liverpool, Inggris itu.
Genre bermusiknya masih terbawa era kejayaan ABBA, super grup asal Swedia yang dibentuk di Stockholm pada 1972. Namun, KLF punya visi berbeda. Mereka menjelma menjadi filsuf musik yang punya banyak pengaruh.

“Gerakan itu menginspirasi kami The KLF Reenactment Society Chapter Bali untuk menjelajahi pemikiran mereka melalui konsep-konsep berkesenian dari berbagai disiplin. Sebab, KLF bukan hanya sekedar bermusik,” kata Creative Director Tebo Aumbara, Selasa (23/7/2024).
Menurut Tebo, konseptual art yang diusung KLF adalah dualitas, bagaimana pemikiran yang dibawa melalui musik banyak menginspirasi anak muda pada jamannya.
“Secara positif, kita bisa memilih untuk menjadi orang berguna dalam banyak hal, dan memberikan inspirasi dan menularkan spirit itu,” kata Tebo.
Puncak Mumuland Festival akan digelar di Creative Hub Rumah Tanjung Bungkak (RTB) Denpasar pada 23 Agustus 2024. Dalam konteks berkesenian, festival akan menampilkan tari kontemporer dengan koreografer Putri Lee. Tema dan konsep dalam festival itu adalah dark.
“Gerakannya chaotic tapi tidak akan menghilangkan spirit itu sendiri,” kata Tebo.
Rudolf Dethu dari RTB mengungkapkan, KLF bukan hanya bermusik namun pada sebuah entitas berbeda di era 80-90 an. Kelompok musik itu memiliki kedalaman pemikiran tersendiri.
“Menurut saya event-event seperti ini penting. Karena KLF sesuatu yang berbeda. Mereka bukan orang main-main, orang-orang ini adalah para visioner,” kata Rudolf.
Anak Agung Anom Darsana dari Serambi Art Antida mengungkapkan, Mumuland Festival punya banyak kejutan. Art event itu disajikan dengan cara yang berbeda.
“Ini adalah art event. Akan ada musisi, akan ada live streaming dengan KLF itu sendiri secara live streaming pada Agustus nanti, semoga itu bisa terealisasi,” kata Agung Anom. (Way)