KORANJURI.COM – Pembangunan jalan baru berupa shortcut titik 7 hingga 8 dilengkapi dengan dengan monumen penghormatan untuk pendiri kerajaan Buleleng di tahun 1660 yakni, Gusti Anglurah Panji Sakti atau Ki Barak Panji Sakti.
Sosok yang menjadi cikal bakal kerajaan Buleleng ini tersurat dalam lontar sebagai Raja Pertama yang memimpin kerajaan di wilayah utara Bali.
“Ini masukan dari Bupati Buleleng, tingginya 11 meter. Jadi bukan yang besar Ki Barak, tapi yang di atas. Jadi supaya jangan salah kaprah,” kata Gubernur BALI Wayan Koster, Kamis, 2 September 2021.
Gubernur asal Sembiran ini mengungkapkan, berdirinya patung ini untuk mengingatkan masyarakat Buleleng khususnya generasi muda agar selalu menghormati sejarah dan memuliakan peran kesejarahan Ki Barak Panji Sakti.
Taman itu kata Koster, akan berfungsi sebagai anjung pandang (rest area), bagi masyarakat yang ingin bersantai dan beristirahat menikmati sejuknya udara di wilayah ini sambil menikmati keindahan jalan shortcut Singaraja-Mengwitani.
“Astungkara, baru bisa terwujud di era kepemimpinan saya,” ungkapnya.
Menurutnya, pembangunan ini dari dulu hanya menjadi wacana dan komoditi politik saat kampanye setiap pilkada.
“Sekarang sudah menjadi kenyataan. Tentu infrastruktur ini akan sangat bermanfaat bagi Krama Bali, khususnya bagi Krama Buleleng, memperlancar transportasi dalam menggerakkan perekonomian di wilayah sekitarnya,” ujarnya demikian. (Way)