KORANJURI.COM – Tiga bocah SD warga Desa Jati, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo ditemukan meninggal Senin (04/12/2023) sore, di Sungai Curug Bedug ikut desa setempat.
Ketiga korban ini, MR (9), NCA (9) dan MKN (11). Dalam kejadian itu satu anak ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di lokasi, sementara dua lainya ditemukan meninggal dunia saat dalam pencarian.
Kapolsek Bener, AKP Suprapto menyebut, pada Senin (04/12/2023) sore sekitar jam 17.30 WIB pihaknya menerima laporan dari warga masyarakat bahwa ada seorang anak hanyut di Sungai Curug Bedug, tepatnya di perbatasan Desa Jati-Desa Kalijambe, Kecamatan Bener. Laporan itu ditindaklanjutinya dengan melakukan cek/olah TKP.
“Dari keterangan saksi Ghani, bahwa sekitar pukul 14.30 WIB dari jendela belakang rumah dirinya melihatnya ada 3 orang anak sedang turun kebawah menuju sungai,” jelas Suprapto, Selasa (05/12/2023).
Saksi lainnya, Heri, kata Suprapto, sekitar pukul 16.15 WIB saat akan mengambil jebakan ikan di sungai tersebut melihat ada seseorang yang terapung.
Selanjutnya Heri menghubungi rumah warga sekitar namun tidak ada respon karena rumah dalam keadaan kosong, kemudian Heri mencari warga lainnya dan menjumpai Entin. Keduanya kemudian kembali ke sungai dan selanjutnya dibantu warga sekitar melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Bener.
“Kita evakuasi jenazah korban. Dari pemeriksaan tim medis Puskesmas Bener tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” ungkap Suprapto, sambil menambahkan, diduga korban meninggal karena tenggelam di sungai sehingga mengakibatkan gagal nafas,” terang Suprapto.
Disampaikan, dari informasi yang beredar bahwa ada tiga anak yang tenggelam, maka pencarianpun dilakukan oleh tim SAR gabungan bersama warga.
Baru pada pukul 21.30 WIB di lokasi Kedung Sungai Curug Bedug akhirnya satu jenazah ditemukan. Dan sekitar pukul 22.34 wib di lokasi yang sama juga kembali ditemukan satu jenazah lainnya. Saat dilakukan pengecekan pada dua jenazah tersebut, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
“Pihak keluarga menerima meninggalnya korban sebagai musibah dan mereka tidak menghendaki korban diotopsi,” pungkas Suprapto sambil menyebut, bahwa para korban sudah dimakamkan oleh keluarganya masing-masing. (Jon)
Baca Artikel Lain KORANJURI di GOOGLE NEWS