Langkah BI Buka Akses Pembiayaan Perbankan untuk UMKM Potensial

oleh
Salah satu UMKM potensial yang jadi responden survei yang disebut database profil usaha mikro, kecil dan menengah potensial dibiayai (BISAID) - foto: Istimewa

KORANJURI.COM – Bank Indonesia melakukan survei terhadap 50 responden UMKM di Provinsi Bali. Seluruh responden UMKM yang terpilih berpotensi memperoleh pembiayaan dari perbankan.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Erwin Soeriadimadja mengatakan, survei yang disebut database profil usaha mikro, kecil dan menengah potensial dibiayai (BISAID) dilakukan periode April hingga Agustus 2023.

“Survei ini sekaligus untuk memberikan informasi data profil UMKM yang membutuhkan kredit pembiayaan dalam rangka pengembangan usahanya,” kata Erwin, Jumat, 15 Desember 2023.

Selama ini, permasalahan yang muncul bagi UMKM untuk mengakses perbankan disebabkan oleh beberapa hal. Diantaranya, kesenjangan informasi antara lembaga keuangan dengan UMKM.

Keterbatasan informasi data UMKM potensial yang valid dan akurat yang dapat diakses oleh lembaga keuangan. Termasuk, ketersediaan laporan keuangan UMKM yang belum memadai.

“Database UMKM yang potensial untuk dibiayai diharapkan dapat mengurangi informasi yang asimetris antara lembaga keuangan dengan UMKM,” jelasnya.

Survei yang dilakukan menyasar 1 UMKM di sektor pertanian, kehutanan dan perikanan. 6 UMKM industri pengolahan, 14 UMKM perdagangan besar dan Eleceran, 14 UMKM penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum.

14 UMKM aktifitas jasa lainnya, serta 1 UMKM penyewaan dan sewa guna usaha tanpa hak opsi, ketenagakerjaan, agen perjalanan dan penunjang usaha lainnya. (Way)

Baca Artikel Lain KORANJURI di GOOGLE NEWS

KORANJURI.com di Google News