KORANJURI.COM – Wilayah kawasan ekonomi khusus (KEK ) Kura Kura Bali dengan Desa Adat Serangan hanya dibatasi oleh kanal yang membelah kedua wilayah tersebut.
KEK Kura Kura Bali menempati lahan reklamasi seluas 480 hektar. Sedangkan Desa Adat Serangan sudah berdiri sejak berabad silam.
Di situ juga banyak berdiri Pura untuk tempat bersembahyang. Pura terbesar adalah Pura Sakenan yang merupakan Pura tua sejak abad X.
Selain Pura Sakenan, di wilayah reklamasi juga ada Pura Tirta Arum yang perannya tak kalah penting dengan Pura Sakenan. Namun, sejak lahan reklamasi digunakan untuk kawasan ekonomi khusus, akses menuju Pura Tirta Arum harus melewati portal dan pos keamanan.
Persoalan yang mencuat, warga Desa Adat Serangan disebut wajib menunjukkan KTP ketika akan melakukan upacara atau persembahyangan di Pura Tirta Arum.
Namun hal itu dibantah oleh Kepala Komunikasi PT Bali Turtle Island Development (BTID) Zakki Hakim.
“Itu tidak ada ya, mungkin jaman dulu sekali ya, tapi sejak tiga empat tahun terakhir, asalkan warga Desa Serangan dan menggunakan pakaian adat, langsung masuk saja,” kata Zakki, Selasa (17/12/2024).
Ia menambahkan, saat berlangsung upacara besar dan membutuhkan perangkat yang harus dibawa, pihak Desa Adat diminta bersurat ke pengelola Kura Kura Bali.
Zakki menjelaskan, saat ini di kawasan Kura Kura Bali sedang ada pekerjaan pembangunan. Dikhawatirkan, kondisi itu akan membahayakan warga yang akan melaksanakan persembahyangan.
“Intinya koordinasi dengan pihak keamanan untuk kenyamanan, tujuannya agar tidak ketemu dengan alat berat. Karena ada areal tertentu yang butuh koordinasi. Tapi, kalau persembahyangan harian, naik motor silakan saja langsung masuk,” kata Zakki.
Sementara, pihaknya juga mengakui kurangnya koordinasi dengan petugas keamanan, saat ada insiden pelarangan wartawan yang akan meliput agenda refleksi global Tri Hita Karana di Kura Kura Bali.
“Itu murni miskoordinasi, kami meminta maaf dan ke depan, lokasi tertentu akan kami berikan tanda untuk akses masuk dalam kegiatan berikutnya,” kata Zakki Hakim. (Way)