Koster Mengaku Defisit Tidur, Mau Istirahat 2 Pekan, Cok Ace Kembali ke Kampus

oleh
Ki-ka: Wayan Koster, Pj.Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya dan Cokorda Oka Artha Ardhana Sukawati di Sasana Bhakti Praja, Kemendagri, Jakarta Pusat, Selasa 5 September 2023 - foto: Istimewa

KORANJURI.COM – I Wayan Koster menuntaskan jabatannya sebagai Gubernur Bali pada 5 September 2023. Politisi PDIP itu masih punya kesempatan untuk maju di periode kedua pada Pemilu 2024.

Selama menjabat sebagai orang nomer satu di Bali, Koster dihadapkan pada peristiwa pandemi covid-19 yang membutuhkan perhatian penuh. Kepada Koranjuri.com saat bertemu di rumah jabatan Jayasabha beberapa waktu lalu, Koster mengungkapkan bahwa dirinya kurang tidur.

“Kurang tidur saya. Jadi mau istirahat total dulu seminggu, dua minggu. Karena 5 tahun saya defisit tidur. Kan tahu sendiri, selama pandemi kerjanya memang harus siaga penuh,” kata Wayan Koster.

Di tengah istirahatnya usai purna tugas, Koster juga masih memiliki tanggungjawab sebagai ketua DPD PDI Perjuangan. Di tahun politik sekarang, ia mengaku segera kembali sibuk dengan persiapan pemenangan Capres dan Cawapres.

Termasuk, persiapan dirinya untuk kembali mencalonkan diri di periode kedua. Meski, ‘tiket’ untuk kembali bertarung di Pilkada Bali belum dikantongi, tapi dirinya yakin tetap mendapat restu dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri.

“Kalau ibu (Megawati) itu kan selalu tuntas dua periode. Kecuali kalau ada kesalahan yang fatal. Jadi, saya pasti tetap melanjutkan restu beliau,” jelasnya.

Terkait dengan tandem? Koster menyebut tetap berharap kembali berpasangan dengan tokoh Puri Ubud Cokorda Oka Artha Ardhana Sukawati. Ia mengemukakan, figur Cok Ace mampu mengimbangi gaya kepemimpinannya.

“Tapi keputusan tetap pada Ketua Umum, kalau saya berharap tetap sama Pak Cok Ace,” kata Wayan Koster.

Sementara, usai menghadiri Rapat Paripurna Ke-41 DPRD Bali, Senin (4/9/2023), Cokorda Oka Artha Ardhana Sukawati mengaku, usai menjalankan tugas sebagai Wakil Gubernur Bali dirinya akan kembali ke kampus.

Seperti diketahui, selain sebagai birokrat, seniman dan budayawan, Cok Ace juga menjadi guru besar di Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar. (Way)

Baca Artikel Lain KORANJURI di GOOGLE NEWS

KORANJURI.com di Google News