Kampung KB Ke-13 di Purworejo Diresmikan

oleh
Pemotongan pita dan pelepasan burung merpati oleh Kepala Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Purworejo, Dra Eni Sudiyati, MM, menandai diresmikannya Desa Keburuhan, Ngombol, menjadi Kampung KB ke 13 - foto: Sujono/Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Pemotongan pita, dan pelepasan burung merpati oleh Kepala Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Purworejo, Dra Eni Sudiyati, MM, menandai diresmikannya Desa Keburuhan, Ngombol, menjadi Kampung KB ke 13, Selasa (17/10).

Dari 16 Kampung KB yang direncanakan, sudah 13 Kampung KB diresmikan, yang berada di 13 kecamatan. Tujuan dari pembentukan Kampung KB, menurut Eni, bukan saja untuk mensukseskan program KB, seperti 2 anak cukup dan pemakaian alat kontrasepsi.

“Namun lebih dari itu, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa yang menjadi sasaran Kampung KB,” jelas Eni.

Lebih jauh Eni mengatakan, bahwa laju pertumbuhan penduduk di Purworejo mencapai 0,36 %. Berpijak pada kondisi itulah, agar daya dukung dan daya tampung serta potensi yang ada bisa tumbuh selaras, seimbang dan serasi, maka diperlukan adanya pengendalian laju penduduk, serta membangun cara pandang masyarakat terhadap NKKBS (Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahterah), melalui program KB.

Keberhasilan program KB sendiri, kata Eni, dengan mengacu keseimbangan, keselarasan, dan keserasian di berbagai sektor pembangunan, yang harus diwujudkan dalam bentuk komitmen bersama antara masyarakat, ormas, dunia usaha, serta media massa.

“Karena itulah, keberadaan Kampung KB sangat diperlukan. Sebab, keberhasilan program KB, akan sangat membantu dalam meningkatkan kwalitas hidup manusia dan kesejahteraan keluarga,” terang Eni.

Dalam Kampung KB ini, lanjut Eni, disusun perencanaan pembangunan yang meliputi kesehatan, pendidikan, dan sosial kemasyarakatan. Dalam Kampung KB, dilakukan optimalisasi semua perangkat dan institusi yang ada.

Dalam peresmian Kampung KB tersebut, diserahkan juga beberapa dokumen kependudukan kepada perwakilan, pemasangan alat kontrasepsi KB gratis bagi masyarakat, dengan jumlah akseptor mencapai 130 orang, juga pelayanan administrasi kependudukan , seperti KIA, KTP. KK, juga akte kelahiran. Acara makin meriah, dengan hiburan kesenian ndolalak. (Jon)

KORANJURI.com di Google News