KORANJURI.COM – Belakangan kaos berkerah warna biru dongker yang bertuliskan Turn Back Crime (TBC) jadi eforia tersendiri di masyarakat. Seperti sebuah branding baru, kaos dengan slogan TBC juga mudah ditemukan di outlet-outlet fashion maupun distro.
Tahukah anda, kenapa istilah Turn Back Crime menjadi sangat populer? Mengutip dari Linesindonesia.com, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menyatakan bahwa kaos Turn Back Crime bukan seragam resmi kepolisian.
Turn Back Crime adalah motto Interpol, yang bertujuan supaya masyarakat waspada akan kejahatan.
“Begini saya sampaikan, Turn Back Crime itu bukan uniform polisi, bukan juga uniform Interpol. TBC itu hanya motto dari Interpol. Boleh siapa saja pakai itu, boleh tak ada larangan, sekalipun belakangnya tulisan polisi boleh nggak apa-apa,” jelas Badrodin di Polda Metro Jaya, Selasa, 24 Mei 2016 kemarin.
Kapolri Jendral Polisi Badrodin Haiti juga menepis kabar soal larangan mengenakan kaos yang identik dengan semangat polisi ‘memutar balik kasus kejahatan’ itu.
Kapolri Jendral Badrodin Haiti menambahkan, Turn Back Crime merupakan frasa yang digunakan Interpol, dan merupakan upaya dan semangat dalam memberantas kejahatan.
“Informasi yang menyebutkan yang memakai kaos Turn Back Crime akan ditangkap dan dipenjara tiga bulan merupakan berita hoax,” ujar Badrodin Haiti.
Menurut Kapolri, tersebarnya slogan yang mulai mencuat pada April 2014 di Lyon, Prancis itu, justru mendapatkan apresiasi internasional.
way