KORANJURI.COM – Isu soal demo besar-besaran yang akan dilakukan oleh pengemudi ojek online tidak terbukti. Pernyataan dikeluarkan oleh Ketua Umum Presidium Gabungan Angkutan Roda Dua (GARDA), Andreas.
“Demi kecintaan terhadap NKRI, kami menyatakan sikap menunda aksi demo demi lancarnya penyelenggaraan pesta Asian Games, besok, ” kata Andreas di Kemayoran. Jakarta Pusat, Kamis, 16 Agustus 2018.
Sebelumnya sempat tersebar kabar, pengemudi ojol akan melakukan demontrasi tidak mendukung penyelenggaraan Asian Games yang akan dibuka Sabtu, 18 Agustus 2018 pekan ini.
Andreas secara khusus mengutarakan kekecewaan penarik Ojol mengingat tuntutan kesetaraan tarif dengan aplikator lain tidak pernah ditanggapi.
“Kami sudah menggelar tuntutan ini beberapa kali. Namun justru menjadi sponsor utama Asian Games, sedang tuntutan tarif manusiawi tidak pernah dihiraukan,” ujarnya.
Tuntutan kenaikan tarif yang dimaksud merupakan penyesuaian ongkos yang sudah tidak sesuai dengan kondisi harga. Diantaranya tuntutan Tarif Grab Rp 1.800/ km, sedangkan Gojek sudah Rp 3.000/km.
“Kesetaraan ini merupakan tarif manusiawi,” lanjutnya demikian.
Presidium menghimbau agar semua penarik ojol taat dan menghargai keputusan untuk menunda aksi demo sampai waktu yang ditentukan.
“Kami menghimbau teman-teman Garda se-Indonesia selama Asian Games berlangsung tidak melakukan aksi demo sampai waktu yang ditentukan,” jelas Andreas. (Bob)