KORANJURI.COM – Jalan nasional yang ada di wilayah Kabupaten Purworejo sepanjang 91 km, dipastikan bebas lubang H-15 Lebaran, supaya para pemudik merasa aman dan nyaman saat melintasinya.
Kepastian itu disampaikan Awang Nofika, ST, MT, selalu PPK 2.5 Propinsi Jateng dari Kementrian PUPR (Pejabat Pembuat Komitmen yang membawahi wilayah Wangon, Buntu, Kebumen, Purworejo, Karangnongko).
Menurut Awang, kesiapan yang dilakukannya, menyiapkan 4 tim untuk patching, dan 1 tim untuk melakukan rehab mayor yang ada di ruas jalan Purworejo-Kutoarjo.
“Disana ada aspal dua lapis 1 km, tapi untuk H-15 lebaran, kami hanya overlay satu lapis untuk binder. Jadi kami tidak selesai, nanti selesainya di bulan setelah lebaran,” jelas Awang, Rabu (13/04/2022).
Untuk pekerjaan rigid, kata Awang, yang 600 meter itu setelah lebaran secara keseluruhan. Jadi untuk lebaran nantinya tidak ada beda tinggi di jalan nasional dan tak ada pekerjaan krusial disana.
“Untuk di batas Banyumas hingga Kebumen, kami hanya penanganan rutin oleh 4 tim tersebut,” ungkap Awang.
Untuk menjaga kondisi jalan H-15 sampai H+10 lebaran, dari PPK 2.5 Jateng sudah menyiapkan DRU (alat-alat untuk menangani bila ada bencana atau ada lubang), di dua tempat.
Satu di kantor PPK 2.5, yang dilengkapi dengan posko lebaran dan satunya lagi di Direksi keet-nya penyedia jasa rekanan yang ada di Kutoarjo.

Untuk persiapan, kata Awang, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pihak pertamina yang saat ini bekerja, tidak boleh ada pekerjaan besar di H-15 hingga H+10 lebaran, serta
tidak boleh meninggalkan lubang disana. Apabila ada lubang, diberi rambu-rambu dan tidak membahayakan.
“Terus kondisi bahu jalan perkerasan yang sudah digali Pertamina, saat ini memang banyak terkendala dan masalah. Misal dengan banyaknya mobil yang terperosok,” ujar Awang.
Menurutnya, setelah dilakukan koordinasi, dari Pertamina memang sedang menyiapkan untuk bahunya bisa ditempati dan melakukan pembersihan. Tapi karena ini cukup panjang, 91 km, jadi mereka hanya memaksimalkan saja. Dari Pertamina juga menyiapkan alat-alat bantu crane dan eksavator, apabila terjadi mobil terperosok.
“Untuk masyarakat mudik agar berhati-hati, karena nantinya lalulintas sangat padat. Kalau memang butuh istirahat segera istirahat,” pungkas Awang. (Jon)