Gubernur Koster Damaikan Gesekan Antara Warga dan TNI di Kasus Sidatapa

    


Kesepakatan damai kasus Sidatapa berakhir setelah dimediasi oleh Gubernur Bali Wayan Koster dan Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak - foto: Istimewa

KORANJURI.COM – Gubernur Bali Wayan Koster ‘turun gunung’ untuk mendamaikan pihak-pihak yang beroposisi dalam kasus Sidatapa, Buleleng. Sebelumnya, terjadi gesekan antara petugas TNI dan masyarakat yang berujung pemukulan antara kedua belah pihak.

Pihak Pertama dalam hal ini, Muhammad Windra Listrianto, SE., M.I.K yang menjabat sebagai Dandim 1609/Buleleng. Sedangkan pihak kedua adalah Kadek Dicky Okta Andrean, warga yang berasal dari Desa Sidatapa, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng.

“Saya bersama Bapak Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Maruli Simanjuntak hadir disini dalam rangka menyelesaikan masalah Sidatapa secara damai,” kata Gubernur Bali Wayan Koster di Makodim 1609/Buleleng, Selasa, 7 September 2021.

Koster memastikan kedua pihak telah sepakat berdamai mengakhiri masalah itu. Dengan adanya kesepakatan damai menunjukkan bahwa persoalannya tidak lagi dibawa ke ranah hukum.

“Saya minta semua pihak mendukung upaya damai antara kedua belah pihak dengan menciptakan situasi yang kondusif dan tidak memanas-manasi, serta tidak mengadu domba para pihak, karena masalah ini sudah selesai,“ kata Gubernur.

Ada tiga kesepakatan dalam rekonsiliasi itu yakni, kedua belah pihak sepakat saling memaafkan. Pihak pertama dan kedua akan mencabut laporan ke polisi. Poin ketiga yakni, mengakhiri perseteruan melalui kesepakatan damai.

Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Maruli Simanjuntak menambahkan, sejak awal sudah muncul harapan untuk berdamai. Ia meminta agar tidak terulang lagi kejadian yang sama, sehingga tidak menghabiskan energi untuk persoalan yang tak perlu terjadi.

“Buleleng ini sudah baik mengatasi covid-19, bahkan bisa jadi contoh dalam menghadapi covid-19. Jadi, lawan kita sekarang adalah covid-19 dan kemiskinan,” kata Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak.

Persiapan itu mencuat ketika terjadi kesalahpahaman antara warga dan petugas TNI dalam vaksinasi di Desa Sidatapa, Kecamatan Buleleng beberapa waktu lalu.

Kericuhan pun terjadi antara kedua belah pihak yang mengakibatkan saling pukul. Video kericuhan itu sempat viral di medsos dan menjadi trending. (Way)