KORANJURI.COM – Komunitas sosial ‘Aku for Bali’ kembali menggelar event sport tourism. Kegiatan itu untuk mendukung rencana pembukaan kembali pariwisata Bali yang diagendakan dilakukan bulan Juni-Juli.
Fun bike yang diikuti 47 peserta itu dimulai dari titik start di pantai Legian dan berakhir di tempat yang sama. Kegiatan secara dibuka oleh Wakil Bupati Kabupaten Badung I Ketut Suiasa, Minggu, 11 April 2021.
Ketut Suiasa memberikan apresiasi acara yang digelar dengan tetap mengikuti protokol kesehatan itu. Sekalipun menurutnya, dalam kondisi pandemi, kegiatan olahraga harus tetap dilakukan. Sebab, sport tourism seperti sepeda santai akan membentuk stamina lebih fit.
“Ini sekaligus untuk memotifaai masyarakat agar tetap berolahraga,” kata Suiasa usai membuka acara fun bike, Minggu, 11 April 2021.
Ditambahkan, kegiatan fun bike yang diinisiasi oleh komunitas ‘Aku for Bali’ ini, dinilai Wabup, sebagai pola gotong royong yang dilakukan oleh masyarakat untuk menggairahkan lagi aktifitas masyarakat yang sempat terhenti oleh pandemi.
“Sekarang ini, tidak ada sesuatu yang bisa kita perbuat, kecuali bergotong royong, saya menghimbau kepada semua pihak agar terus membangun prinsip gotong royong ini ke arah positif,” jelasnya.
Selain itu, Wabup juga menekankan kegiatan sederhana seperti fun bike itu, menjadi bagian promosi wisata. Sebab, saat ini justru pola promosi di sektor pariwisata perlu menjangkau kelompok atau komunitas tertentu.
“Selama kegiatan dilakukan secara baik dan benar, sinergi itu akan terbangun dengan baik,” ujarnya.
Sementara, inisiator acara dari ‘Aku for Bali’ Isyanita Tungga Dewi menambahkan, pihaknya melihat selama pandemi, kondisi pariwisata Bali cukup memprihatinkan. Pihaknya mengajak masyarakat kali bangkit dengan melakukan aktifitas kecil seperti olahraga.
Kegiatan olahraga yang digagasnya itu juga menjadi bagian dari membangkitkan kembali kehidupan pariwisata, terutama di Kabupaten Badung.
Rute yang dilalui pun melewati sejumlah obyek wisata terkenal di kawasan Kuta, Seminyak dan Legian.
“Kegiatan ini semata-mata untuk mendongkrak pariwisata, aktifitas kembali berjalan dengan tetap mengikuti protokol kesehatan yang baik dan benar. Acara ini juga dibarengi dengan kegiatan sosial berbagai nasi bungkus, jadi kegiatan promosi wisata dibarengi dengan kegiatan sosial, mungkin lebih unik ya,” kata Anita. (Way)