Gaet Klinik Digital, Bank Indonesia Latih UMKM Bali Onboarding

oleh
290 UMKM di Bali mengikuti pelatihan onboarding yang diadakan Bank Indonesia Perwakilan Bali - foto: Koranjuri.com

KORANJURI.COM – 290 UMKM di Bali mengikuti pelatihan onboarding yang diadakan Bank Indonesia Perwakilan Bali. 134 UMKM mengikuti secara luring dan 156 UMKM secara daring.

Pelatihan itu menjadi rangkaian Klinik digital yang diinisiasi oleh Kementerian Koperasi dan UKM yang berkolaborasi dengan Inaproduct dan Tokopedia. Kegiatan di Bali merupakan pelatihan ke-3 setelah Yogyakarta dan Medan.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho mengatakan, UMKM memiliki peran strategis dalam percepatan pemulihan ekonomi nasional. Data BPS tahun 2022 menyebutkan, UMKM menyumbang 58,6% dari PDB Indonesia dan menyerap 97,6 juta atau 90% tenaga kerja di Indonesia.

“Pandemi Covid-19 mendorong perubahan model bisnis UMKM dan pola belanja masyarakat dari offline ke online,” kata Trisno Nugroho, Jumat (27/1/2023).

Bank Indonesia mendorong transformasi digital UMKM dalam meningkatkan akses pemasaran secara digital melalui onboarding. Termasuk, adaptasi penggunaan kanal pembayaran dengan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).

Bank Indonesia Provinsi Bali aktif mendorong penggunaan QRIS, dari sisi merchant maupun pengguna. Provinsi Bali masuk sepuluh besar provinsi dengan jumlah merchant dan pengguna terbanyak se-Indonesia.

“UMKM Bali diharapkan segera beradaptasi dengan penggunaan kanal pembayaran non tunai seperti QRIS, mobile banking dan internet banking agar transaksi menjadi cashless,” kata Trisno.

Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM Siti Azizah menyampaikan, Indonesia memiliki potensi ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara. Nilai ekonomi digital Indonesia mencapai US$77 miliar per Desember 2022.

Namun, tantangan utama transformasi digital UMKM adalah literasi digital di Indonesia yang masih tergolong rendah. Hasil survei
World Digital Competitiveness menyatakan, Indonesia masih berada di peringkat 53 dari 63 negara.

“Dibutuhkan kolaborasi untuk mendukung pencapaian target pemerintah mewujudkan 30 juta UMKM go digital tahun 2024,” kata Siti Azizah.

Kepala Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia Hilmy Adrianto, mengapresiasi dukungan Bank Indonesia dan OJK dalam mengakselerasi UMKM masuk ke dalam ekosistem digital.

“Pelatihan diharapkan mempermudah UMKM dalam melakukan pendaftaran dan proses perizinan seperti, P-IRT, NIB, Sertifikat Halal dan BPOM, dalam transformasi digital,” kata Hilmy Adrianto. (Way)

Baca Artikel Lain KORANJURI di GOOGLE NEWS

KORANJURI.com di Google News