Dukung Program SJI PWI, Nadiem: Peran Wartawan Sama Pentingnya dengan Pendidik

oleh
Mendikburistek Dikti Nadiem Makarim menghadiri pembukaan Sekolah Jurnalisme Indonesia (SJI) Angkatan I tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat di Aula PWI Jawa Barat, Kota Bandung, Selasa, (6/2/2024) - foto: Istimewa

KORANJURI.COM – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim mengatakan, teknologi mengubah aspek jurnalisme.

Menurutnya, informasi yang berlimpah harus diimbangi kemampuan berpikir kritis dan tingkat literasi yang tinggi.

Hal itu menurutnya, untuk menganalisis dan menginterpretasi informasi lalu disajikan dalam bentuk berita sesuai informasi yang ada.

“Itulah kekuatan jurnalisme yang sejalan dengan dengan visi peningkatan kemampuan literasi dalam gerakan Merdeka Belajar,” kata Nadiem Makarim.

Mendikbudristek Dikti Nadiem Makarim mengapresiasi komitmen Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dalam meningkatkan kualitas jurnalisme Indonesia melalui penguatan kompetensi wartawan.

Hal itu disampaikan dalam pembukaan Sekolah Jurnalisme Indonesia (SJI) Angkatan I tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat di Aula PWI Jawa Barat, Kota Bandung, Selasa, (6/2/2024).

“Program SJI diperlukan untuk menguatkan integritas dan pemikiran kritis di kalangan wartawan,” kata Nadiem.

Nadim menggarisbawahi pentingnya integritas para wartawan muda. Peran dan tanggung jawab wartawan sebagai pendidik untuk masyarakat.

“Rekan-rekan wartawan, khususnya para wartawan muda, perlu menyadari bahwa perannya bukan hanya mempublikasikan berita. Misi yang ingin dicapai adalah mendidik masyarakat. Wartawan punya peran yang sama pentingnya dengan guru, yakni menjadi pendidik,” kata Nadiem.

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin mengatakan, kurikulum yang diajarkan dalam SJI dapat melahirkan jurnalis-jurnalis yang berintegritas.

Multitasking diperlukan oleh wartawan masa kini. Di zaman sekarang, wartawan tidak hanya dituntut bisa menulis, tapi juga menguasai foto dan video,” kata Bey.

Sementara, Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun menambahkan, SJI tahun 2024 merupakan lanjutan dari program yang diselenggarakan di tahun 2016.

Ia menambahkan, program SJI tahun 2024 merupakan program peningkatan kompetensi dan wawasan bagi wartawan yang kurikulumnya senantiasa disesuaikan dengan perkembangan dan perubahan zaman.

Pembukaan SJI Angkatan I tahun 2024 juga diisi dengan penandatanganan surat kesepakatan antara PWI dengan lima kampus di Bandung meliputi, Universitas Pasundan, Universitas Islam Bandung, Universitas Widyatama, Universitas Padjadjaran, dan UIN Sunan Gunung Jati Bandung.

“Sekarang para wartawan dari PWI dapat mengajar di kampus dengan dukungan pembiayaan dari Kemendikbudristek,” kata Hendry.

“Melalui kerja sama ini, saya optimistis Indonesia akan memiliki generasi wartawan muda yang kompeten dan berintegritas tinggi,” tambahnya. (Way)