KORANJURI.COM – H+3 pasca penetapan UMK, Apindo Provinsi yang didukung oleh seluruh DPK & DPKAB Apindo Se-Banten adakan pertemuan Owner & CEO dengan Gubernur secara terbatas bertempat di Aryaduta Lippo Karawaci Jumat 23/11 malam.
“Dalam kesempatan yang baik ini para pelaku usaha dapat langsung berinteraksi dengan gubernur prihal dunia usaha saat ini dan kedepan di Provinsi Banten,” ujar Arwin Kusmanta, SH.,MH Sekretaris Apindo Provinsi Banten
Ketua Apindo Banten H. Dedy Djunaedi dalam sambutannya menyampaikan terimakasih kepada Gubernur yang telah berkenan hadir serta membuka ruang yang lebih untuk berinteraksi dengan para industriawan Banten.
H. Dedy Djunaedi mengatakan, dirinya sudah 15 tahun menakhodai Apindo di Provinsi Banten. Dalam waktu tidak lama lagi, jabatan itu akan segera diserahkan secara estafet.
Paparan mengenai kondisi Industri di Provinsi Banten yang diwakili oleh sektor garment menjadi pembuka acara dialog yang dikemas oleh Apindo, Industri Garment yang juga tergabung dalam Asosiasi Sektor Garment (API) merupakan salah satu asosiasi sektor yang juga bermuara ke Apindo.
Sementara, Owner PanBrother Industri, Ane Patricia dalam paparannya menjelaskan, ada beberapa faktor penting yang menjadi indikator peningkatan performansi dari industri garment.
Sementara, Gubernur Provinsi Banten Dr. H Wahidin Halim, M.Si, secara khusus hadir dengan didampingi oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia, Kadis Perdagangan dan Industri Banten, Kadis Ketenagakerjaan Banten, Kadis Perijinan Banten, serta Badan Pendapatan Daerah Banten.
Gubernur mempresentasikan terkait Dunia Usaha & Investasi dan Hubungan Industrial di Provinsi Banten. Gubernur juga mengapresiasi kegiatan tersebut, yang dalam waktu singkat dapat menghadirkan para Owner & Ceo untuk dapat berdiskusi dan bersilaturahim. Kegiatan diinisiasi oleh H. Ismail, SH.,MM Apindo Banten.
Acara Diskusi yang terlebih dahulu dibuka dengan ramah tamah dan makan malam bersama Gubernur, berjalan dengan lancar dan sangat cair antara para pelaku usaha. Khususnya industriawan Banten bersama Gubernur.
Isu yang paling penting yakni, menyoroti beberapa hal diantaranya, Masalah Inflasi, Lapangan Usaha & Kerja, Biaya Produksi, LPE, Padat Karya serta Sektoral Pungkas Arwin. (*)