KORANJURI.COM – Uang setoran pajak Hotel Hanging Gardens of Bali di Ubud Ditilep orang kepercayaan perusahaan. Jumlahnya mencapai Rp 13 milyar. Pelaku bernama Arif Muhamad Lufti.
Kapolres Gianyar, AKBP Priyanto Priyo Hutomo mengatakan, polisi akhirnya menangkap Arif Muhamad Lufti di Tangerang setelah 18 bulan jadi buron. Pelaku merupakan adik kandung dari salah satu pemilik hotel tersebut.
“Tersangka bukan termasuk organ manajemen hotel, namun hanya atas dasar kepercayaan, tersangka diminta untuk membayarkan pajak hotel tersebut,” kata Kapolres Gianyar dalam jumpa pers, Kamis (12/12/2019).
AKBP Priyanto Priyo Hutomo menambahkan, tersangka Arif Muhamad Lufti dipercaya untuk membayarkan setoran pajak ke Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Gianyar. Namun tidak Dibayarkan.
Pihak hotel baru mengetahui setelah BPKAD melaporkan tunggakan pajak yang harus dibayar hotel sebesar Rp 13 miliar, mulai Oktober 2015 hingga November 2017.
Menyikapi hal itu, awalnya pihak hotel tidak langsung melaporkan Arif ke polisi. Manajemen melakukan pendekatan kekeluargaan dan meminta pelaku mengembalikan uang tersebut. Upaya kooperatif itu rupanya tidak digubris oleh Arif Muhammad Lufti.
Tersangka justru kabur keluar Bali dan menjadi DPO selama sekitar 1,5 tahun.
“Kasusnya dilaporkan ke Polres Gianyar pada April 2018. Sejak saat itu, pelaku meninggalkan Bali dan jadi DPO,” ujar Kapolres demikian.
Namun akhirnya, polisi berhasil mendeteksi keberadaan Arif Muhammad Lufti di Tangerang dan melakukan penangkapan.
“Kami memburu tersangka selama satu setengah tahun. Akhirnya keberadaannya terdeteksi dan langsung dilakukan penangkapan di Tangerang,” ujar AKBP Priyanto.
Saat ini pelaku masih menjalani proses hukum di Mapolres Gianyar. Sejumlah barang bukti berupa surat-surat juga telah diamankan. (Way)
