KORANJURI.COM – Dewan Buleleng akhirnya memastikan secara langsung kondisi terkini Waduk Titab Buleleng usai mengeluarkan suara mirip ledakan yang dibarengi dengan semburan air setinggi sekitar 30 meter.
Inspeksi langsung dilakukan oleh Ketua Komisi II Putu Mangku Budiasa dan rombongannya bersama PPK Titab Balai Wilayah Sungai Bali Penida (BWSBP), Maruli dan Kadis PU Buleleng Nyoman Suryawan.
“Tujuan sidak untuk menyikapi pemberitaan di media terkait suara keras dari waduk Titab dan kabar adanya retakan yang memunculkan keresahan warga,” jelas Mangku Budiasa, Kamis, 21 Januari 2016.
Menurut politisi PDIP ini, pihaknya telah mendapatkan penjelasan dari PPK Titab bahwa suara yang mirip ledakan itu bukan seperti yang diasumsikan masyarakat selama ini.
“Manakala terjadi pergeseran tidak meluas ke tempat-tempat yang lain jadi secara teknis ini sangat aman dan tidak menimbulkan dampak pada struktur bendungan,” ujar Budiasa.
Penjelasan yang sama juga disampaikan Satuan Kerja Pelaksanaan Jaringan Sumber Air (PJSA), I Putu Edi Purnawijaya dalam wawancara dengan Koranjuri.com. Bahkan menurut Edi, suara keras itu adalah wajar terjadi.
Menurut Edi, munculnya suara itu dipicu oleh masuknya air dalam jumlah besar ke dalam intake sehingga menimbulkan tekanan. Sedangkan intake disitu berisi udara sehingga tidak dapat menerima daya tekan besar yang akhirnya menyebabkan air menyembur dengan dibarengi suara keras mirip ledakan.
“Pintu air intake sengaja dibuka biar mengalir ke Tukad Saba untuk kebutuhan irigasi di wilayah Seririt. Bersamaan dengan itu hujan cukup lebat yang langsung menggenangi tower dan air masuk. Udara yang bercampur dengan air itu menyebabkan tekanan,” ujar Putu Edi
way
