KORANJURI.COM – Badan Narkotika Nasional Kabupaten Rote Ndao membidik aparat yang diduga kuat menggunakan narkoba. Beberapa lokasi, menurut Kris Daepani dari BNNK Rote Ndao, sering digunakan sebagai tempat berkumpul para penyalahguna narkoba.
“Disepakati untuk digelar razia dengan melibatkan sejumlah aparat terkait,” jelas Kris Daepani usai meggelar sosialisasi bahaya narkoba.
Menurut Kris, BNNK tidak memiliki jumlah personil cukup. Maka pihaknya mendorong seluruh pihak dan masyarakat untuk memerangi peredaran narkoba.
“Untuk mengungkap kasus ini diperlukan keberanian. Kami mengajak semua untuk mengambil peran masing-masing,” tambah Kris.
Sosialisasi itu dihadiri anggota TNI-AD/AL, kepolisian, Camat, lurah dan Kades di wilayah Rote Ndao.
Sementara pada waktu yang sama Kamis, 30 Juni 2016 lalu, Dandim 1627 Letkol Inf. Budi Yuwono juga menggelar rapat yang salah satu materinya terkait peredaran Napza di wilayah Rote Ndao. Menurut Budi Yuwono, TNI bukan saja berperan sebagai penjaga stabilitas negara tapi juga harus berbaur dengan masyarakat.
“Masalah yang juga sangat krusial adalah kemiskinan. Kita perlu bergandengan tangan untuk memerangi dua persoalan itu,” kata Budi Yuwono.
Zak
