KORANJURI.COM – Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya mengapresiasi Bali International Film Festival (Balinale).
Balinale menurutnya, menyajikan berbagai genre film dan menjadi wadah pertemuan para kreator dan sineas untuk memajukan perfilman Indonesia.
“Ini salah satu bukti bahwa industri kreatif, khususnya perfilman, memiliki potensi besar untuk mendongkrak perekonomian nasional,” kata Menteri Ekonomi Kreatif,” kata Riefky di Jakarta, Rabu (19/3/2025).
Dalam audiensi dengan perwakilan Balinale di Gedung Film Pesona Indonesia, Riefky berharap kolaborasi antara Festival Film Internasional Bali dan Kementerian Ekraf/Badan Ekraf dapat meningkatkan perfilman Indonesia di kancah global.
Festival film Balinale bakal digelar pada Juni 2025 mendatang. Riefky mengatakan, pihaknya akan memfasilitasi penjajakan kolaborasi, dan melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah untuk mendukung pengembangan industri perfilman.
“Kami mendukung Balinale 2025 dan Sanur sebagai pusat industri perfilman dan hiburan berskala global,” kata Riefky.
Founder Bali Film Center (BFC) dan Balinale, Deborah Gabinetti berharap, kolaborasi antara Festival Film Internasional Bali dan Kementerian Ekraf/Badan Ekraf dapat meningkatkan perfilman Indonesia.
“Saya berharap kolaborasi antara Festival Film Internasional Bali dan Kementerian Ekonomi Kreatif dapat meningkatkan perfilman Indonesia di kancah global,” kata Deborah.
Dirinya berharap, pemerintah memberikan dukungan promosi film ‘Mother Earth’.
Balinale adalah festival film internasional yang menampilkan film-film dari berbagai genre dan negara.
Acara ini merupakan platform bagi pembuat film untuk memperkenalkan karya mereka dan berdiskusi tentang seni perfilman. Selain pemutaran film, akan ada juga sesi tanya jawab dengan para pembuat film. (Way)
