Anggaran Tidak Cair, Jambore Nasional Pokdarwis Batal Digelar

oleh
Sekelompok remaja yang berwisata di Desa Taro - foto: Catur/Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Desa Taro yang akan dijadikan tempat penyelenggaraan Jambore Nasional Pokdarwis Nusantara, akhirnya batal digelar. Pembatalan disebabkan kendala yang dihadapi Desa Taro sebagai penyelenggara dan tuan rumah.

Ketua Pokdarwis Desa Taro, Wayan Wardika menjelaskan, kendala utamanya adalah dana penyelenggaraan yang tidak bisa cair.

“Dana penyelenggaraan tidak bisa cair tahun ini, sehingga persiapan fisik tidak bisa dilaksanakan,” jelas Wayan Wardika, Kamis (25/6/2020).

Wardika menjelaskan, informasi dari Kementerian Pemdes menyebutkan, dana tersebut baru bisa cair tahun 2021 mendatang.

“Ini efek domino dari adanya covid-19, tahun depan baru cair, sehingga kami putuskan ditunda,” jelasnya.

Hadiah yang akan diterima sebesar Rp 400 juta. Uang itu, kata Wardika, untuk biaya penunjang dan penataan fisik persiapan tuan rumah Jambore Nasional.

Selain mundurnya pencairan hadiah, anggaran dari dana desa untuk membangun fasilitas juga ditunda karena restrukturisasi covid-19.

Dengan kondisi seperti itu, dirinya sebagai penyelenggara pesimis manjadi tuan rumah pertama Jambore Nasional Pokdarwis Nusantara akan terwujud.

“Sekarang sudah bulan Juni, kami tidak yakin bisa berjalan. Harusnya bulan Mei sudah penyebaran undangan ke seluruh Indonesia, Juni, Juli, Agustus persiapan dan September pelaksanaannya. Ya, batal kegiatannya,” ujarnya.

Jambore Nasional Pokdarwis Nusantara sendiri merupakan jambore yang akan mengundang seluruh pokdarwis se-Indonesia. Dalam kegiatan tersebut akan dibuat wadah atau pengikat bagi desa-desa wisata seluruh Indonesia.

“Jambore sebagai pengikat desa wisata se-Indoesia. Karena selama ini belum ada pengikatnya dan bisa saling berbagi informasi,” terang Wardika. (ning)

KORANJURI.com di Google News