KORANJURI.COM – Sejumlah los atau lapak pedagang di Pasar Umum Gianyar mulai dibongkar dan dibersihkan, Minggu (17/5/2020). Hal itu terkait dengan rencana revitalisasi Pasar Umum Gianyar.
Untuk membongkar los tersebut, rata-rata para pedagang merogoh kocek sebesar Rp 500 ribu hingga Rp 600 ribu. Dana yang dikeluarkan itu belum termasuk biaya angkut dagangan ke tempat relokasi pasar di Kelurahan Samplangan.
“Infonya tanggal 24 Mei 2020 ini los sudah harus bersih dan barang dagangan sudah harus dipindahkan ke tempat relokasi di Samplangan,” ujar salah satu pedagang kain di Pasar Umum Gianyar, I Nyoman Nata.
Beberapa pedagang mengaku butuh waktu untuk membongkar kios mereka. Sehingga, pembongkaran dilakukan lebih awal.
“Saya sudah satu minggu tidak berjualan,” tambah Nyoman Nata.
Pedagang lain bernama Ibu Wayan mengatakan, dirinya mengeluarkan biaya Rp 500 ribu untuk melakukan pembongkaran los. Bujet yang dikeluarkan masih ditambah dengan biaya tukang Rp 500 ribu dan sewa mobil angkut.
Di sisi lain, sejumlah pedagang masih tetap buka untuk berjualan. Mereka memperkirakan pembongkaran sebelum tanggal 24 Mei.
“Saat ini masih berjualan pak, tapi sebelum tanggal 24 saya pasti akan pindah,” kata Ibu Made salah satu pedagang alat upakara.
Sementara, Kepala Dinas Industri dan Perdagangan Kabupaten Gianyar, Luh Gede Eka Suary mengatakan, tidak ada kompensasi terkait pembongkaran los para pedagang.
“Pembongkaran itu tanggung jawab pedagang sendiri, karena dari dulu yang di sewa los terbuka, bukan Los bersekat,” jelasnya demikian. (ning)