Akademisi Khawatirkan Penggunaan AI untuk Propaganda Pemilu 2024

oleh
Vice Rector for Operation & Finance Universitas Multimedia Nusantara (UMN) Andrey Andoko, M.Sc. - foto: Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Akademisi Universitas Multimedia Nusantara (UMN) Andrey Andoko mengkhawatirkan penggunaan artificial intelegence (AI) akan dimanfaatkan untuk menyebarkan hoaks maupun disinformasi menjelang Pemilu 2024.

“Kalau kita denger dari capres dan cawapres, mereka komitmen pemilu akan diselenggarakan dengan damai, tidak menyebarkan disinformasi atau hoaks,” kata Andrey di Denpasar, Rabu, 25 Oktober 2023.

Hanya saja, menurutnya, hal yang tak bisa dihindari adalah media sosial yang digunakan sebagai sarana propaganda melalui pemanfaatan kecerdasan buatan.

Terutama, mesin AI yang mampu menghasilkan image atau gambar, dikhawatirkan lebih kuat pengaruhnya dibandingkan teks.

“Memang yang tidak bisa dihindarkan adalah kalangan masyarakat, media sosial memang berpotensi digunakan untuk penyebaran hoaks atau disinformasi,” jelasnya.

Penggunaan media sosial di Indonesia, diakui Andrey, menjadi tantangan besar. Mengingat, sebagian masyarakat justru mencari dan mendapatkan informasi dari media sosial.

Dirinya berharap, media mainstream mengambil peran sebagai media rujukan yang terpercaya untuk masyarakat. Terutama, dalam menangkap hoaks maupun disinformasi yang ada di medsos.

“Kampus pun juga bergerak mengedukasi mahasiswa untuk memberikan literasi kepada, ini lho media-media yang bisa jadi rujukan, kalau ada hoaks atau disinformasi,” kata Andrey.

“Kalau masyarakat menemukan ada berita provokatif, masyarakat sebaiknya mencari pengimbangan melalui media terpercaya,” tambahnya. (Way)

Baca Artikel Lain KORANJURI di GOOGLE NEWS

KORANJURI.com di Google News