KORANJURI.COM – Pawai pembukaan Pesta Kesenian Bali (PKB) Ke-41 di depan Monumen Bajrasandi Renon bakal diikuti oleh 4.000 seniman. Para penampil bukan saja hadir dari Bali tapi juga dari luar Bali dan luar negeri.
Sampai saat ini tercatat ada 11 negara dan 21 daerah di luar Bali yang terlibat dalam pawai pembukaan PKB XLI pada 15 Juni 2019 pukul 14.00 Wita.
Gubernur Bali Wayan Koster menyatakan, PKB di tahun pertama ia menjabat sebagai gubernur, dibuat berbeda dari yang pernah ada.
“Mulai tahun ini antara tema dan isian acara mesti sinkron dan selaras. Tidak ada lagi tema yang jadi pemanis saja, tidak ada lagi acara yang monoton dari tahun ke tahun, sekarang beda,” jelas Koster di Gedung Wiswa Sabha Kantor Gubernur Bali, Senin, 10 Juni 2019.
Pesta akbar kesenian yang berlangsung mulai 15 Juni-13 Juli 2019 itu, menampilkan 220 pagelaran, 38 lomba, 10 kegiatan workshop dan seni lukis tematik dengan media kaca. Sebanyak 304 UKM juga ikut memeriahkan pameran produk unggulan Bali.
Gubernur menambahkan, seluruh materi PKB tahun ini dipastikan konsisten dengan tema ‘Bayu Pramana’ atau memuliakan sumber daya angin. Tema itu dimaknai sebagai kesadaran dalam memuliakan energi dan kekuatan unsur semesta.
Tahun ini, pesta akbar kesenian di Bali itu mengangkat kesenian tradisi yang telah mengakar di masyarakat. Hal itu, menurut Koster juga sebagai penguatan fungsi Desa Adat.
“Setiap Kabupaten di Bali punya corak dan keunikan tradisi budaya. Ini yang kita bangkitkan sekarang, seni tradisi yang terlupakan dan hampir punah kita bangkitkan kembali,” jelas Koster.
Materi khusus dalam pawai pembukaan, Kabupaten Bangli menampilkan properti tamiyang, Denpasar aneka kipas, Kabupaten Badung membawakan ragam jenis layang-layang, Kabupaten Buleleng baling-baling angin, Jembrana mendapatkan guwangan, Kabupaten Klungkung ragam kober lukis, Gianyar lonceng angin, Tabanan membawa umbul-umbul dan Kabupaten Karangasem memainkan Sampiyan Gempong Penjor. (Way)