KORANJURI.COM – 15 siswa SMK Kesehatan Purworejo lulusan tahun pelajaran 2021/2022 mengikuti program kerja sambil kuliah di Semarang melalui LPK Kasih Bintang Timur.
Keberangkatan mereka, dilepas secara langsung oleh Kepala SMK Kesehatan Purworejo, Nuryadin, S.Sos, M.Pd, Selasa (10/05/2022), dengan didampingi orangtua masing-masing siswa.
Menurut Nuryadin, keberangkatan siswanya itu, merupakan hasil dari penandatanganan MoU antara SMK Kesehatan Purworejo dengan LPK Kasih Bintang Timur, Semarang.
“Mereka akan bekerja di Semarang sambil kuliah,” ujar Nuryadin.
Hal itu, kata Nuryadin, merupakan perwujudan dari komitmen motto sekolah, yang selalu disampaikan sejak mereka kelas X, yaitu, profil siswa SMK Kesehatan Purworejo, akan tetap dan selalu 3 T, tertib ibadah, tertib belajar, tertib organisasi, anggun akhlaknya, unggul intelektualnya, simpatik menarik tenang meyakinkan.
Sehingga pada saatnya, profil siswa SMK Kesehatan Purworejo siap kerja siap kuliah, siap bekerja sambil kuliah. Dan ini bukti dari motto itu, bahwa motto itu tidak hanya sekedar kata-kata.
“Selain mereka, untuk lulusan tahun ini ada beberapa siswa yang diterima di Poltekkes, beberapa perguruan swasta dan negeri, serta dunia kerja. Totalnya mencapai 60 persen, dari jumlah siswa 130 an anak,” ungkap Nuryadin.
Menurutnya juga, hal itu merupakan bagian dari komitmen sekolah, bahwa SMK Kesehatan Purworejo betul-betul sekolah unggul, berkualitas, tidak hanya memberikan janji-janji saja. Tapi memberikan jaminan penempatan kerja maupun kuliah pasca lulus dari sekolah.
Nuryadin berharap, dengan pemberangkatan hari ini akan menambah jumlah pendaftar siswa baru, menambah kepercayaan masyarakat Purworejo dan lulusan MTs dan SMP, untuk mendaftar sekolah di SMK Kesehatan Purworejo.
“Juga akan memperkuat bahwa kita layak kalau ditunjuk sebagai SMK Pusat Keunggulan karena kita punya jaringan bahwa lulusan kita tidak ada yang nganggur,” tandas Nuryadin.
Menanggapi hal itu, Ketua Yayasan Bina Tani Bagelen, Ir Ari Tiasadi menyampaikan, bahwa keberangkatan 15 siswa tersebut merupakan wujud dari lulusan SMK Kesehatan Purworejo yang siap kerja siap kuliah, siap bekerja sambil kuliah.
“Ini baru awal, wisuda saja belum sudah ada yang terserap hingga 60 persen,” ujar Ari Tiasadi bangga.
Menurutnya, hal itu sangatlah membanggakan, sebuah semangat yang besar. SMK Kesehatan Purworejo bisa menciptakan kader-kader tangguh generasi muda di Purworejo.
Terpisah, Yoga Wicaksono, SPd, selaku Ketua BKK Sehati berharap, semoga kerjasama ini bisa terus berjalan dengan baik dan lancar. Kemudian anak-anak bisa meraih cita-citanya sampai nanti selesai diwisuda.
Sukrisno, salah satu orang tua siswa bernama Ambar Nurhidayati dari jurusan Keperawatan 1 mengungkapkan, sebagai orang tua, dirinya hanya bisa mendorong untuk kebaikan perkembangan masa depan anak, yang akan melaksanakan program BKK, kerja sambil kuliah
Krisnanto, perwakilan dari BLK Kasih Bintang Timur mengaku merasa bersyukur karena di tahun yang kelima ini mendapat kepercayaan yang lebih besar lagi dari SMK Kesehatan Purworejo, khususnya dari tim BKK, yang pada saat ini menyalurkan alumninya untuk bekerja dan kuliah melalui lembaganya.
“Antusias siswa sangat tinggi saat presentasi. Hingga saat mau berangkat, semangatnya tidak memudar. Kita sangat mengapresiasi. Dan kali ini, merupakan angkatan terbanyak selama 5 tahun ini,” pungkas Kris. (Jon)