KORANJURI.COM – SMP Dwijendra menggelar Workshop Review Kurikulum dan In House Training Sekolah Penggerak yang berlangsung 1-10 Juli 2024. Workshop diikuti oleh seluruh guru sebagai persiapan menyambut tahun pelajaran baru.
Kepala SMP Dwijendra Denpasar I Ketut Budayasa, ST menjelaskan, kegiatan bertujuan untuk mengulas pola pembelajaran tahun sebelumnya, kemudian dievaluasi untuk menciptakan inovasi pembelajaran di tahun ajaran baru.
“Nantinya para guru akan merumuskan hasil review kurikulum dan materi dari luar sekolah yang bisa diterapkan di sekolah kami. Itu nanti yang akan jadi program dalam kalender pendidikan satu tahun ke depan,” kata Budayasa, Jumat, 5 Juli 2024.
Kebutuhan in house training (IHT), kata Budayasa, melihat pada status SMP Dwijendra Denpasar saat ini sebagai sekolah penggerak. Konsep merdeka belajar memberikan keleluasaan kepada siswa untuk mengakses referensi dari sumber tak terbatas.
Penajaman yang ada dalam kegiatan in house training itu mengerucut pada pola pembelajaran inklusi untuk siswa yang membutuhkan pendampingan khusus. Program disusun untuk mengakomodir seluruh peserta didik tanpa mengabaikan siswa berkebutuhan khusus.
“Kami ada 5 siswa yang perlu mendapat pendampingan, cara pembelajaran inklusi yang kami lakukan di sini sudah benar, tapi melalui IHT ini akan dipertajam lagi,” jelasnya.
Budayasa mengatakan, review kurikulum yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pendidikan yang semakin berkembang. Dalam workshop tersebut, pihak sekolah juga melibatkan perwakilan orangtua siswa untuk memberikan masukan kepada para pengajar.
“Kami berusaha mendengarkan masukan terutama dari orang tua siswa, seperti apa cara pengajaran yang bisa kami lakukan untuk para siswa,” katanya.
Pada PPDB tahun pelajaran 2024/2025, SMP Dwijendra menyiapkan kuota penerimaan siswa sebanyak 288 orang. Hingga Jumat, 5 Juli 2024, siswa yang memastikan diri bergabung sebanyak 260 orang. Sedangkan jumlah pendaftar tercatat lebih dari 500 orang.
“Program-program yang kami susun sekarang sebagai tanggungjawab kami, pihak sekolah, kepada orangtua yang telah mempercayakan siswanya belajar di sekolah naungan Yayasan Dwijendra Denpasar,” jelasnya. (Way)